KOMPAS.com - Peneliti menemukan, sekitar setengah dari penyintas Covid-19 yang telah dirawat di rumah sakit melaporkan gejala yang tidak muncul sebelum mereka terinfeksi Covid-19.
Luc Morin, M.D., dari Université Paris-Saclay, dan rekannya melakukan studi prospektif yang tidak terkontrol, dengan melibatkan penyintas Covid-19 yang telah dirawat di rumah sakit antara 1 Maret hingga 29 Mei 2020.
Pada empat bulan setelah keluar dari rumah sakit, 478 peserta menjalani evaluasi telepon, dan penilaian gejala pernapasan, kognitif, dan fungsional.
Baca juga: Penelitian Baru: Gejala Long Covid Bisa Menetap hingga 9 Bulan
Melalui wawancara, para peneliti menemukan bahwa 244 pasien (51 persen) menyatakan setidaknya satu gejala muncul, yang mana sebelumnya tidak pernah mereka alami sebelum Covid-19, termasuk kelelahan, gejala kognitif, dan dispnea onset masing-masing pada 31, 21, dan 16 persen.
Selain itu, sebanyak 177 pasien (37 persen) menjalani pemeriksaan lanjutan.
Melansir Medical Xpress, median 20 item skor Inventarisasi Kelelahan Multidimensi masing-masing adalah 4,5 dan 3,7 untuk berkurangnya motivasi dan kelelahan mental.
Enam puluh tiga persen pasien ditemukan memiliki kelainan pemindaian paru-paru yang dikomputasi.
Sembilan belas persen pasien memiliki lesi fibrotik – kerusakan jaringan. Pada semua pasien, kecuali satu pasien, lesi fibrotik memengaruhi kurang dari 25 persen parenkim paru dan sebanyak tiga puluh sembilan persen penderita sindrom gangguan pernapasan akut memiliki lesi fibrotik.
Baca juga: Rambut Rontok Menambah Daftar Gejala Long Covid pada Pasien Covid-19 Parah