Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, Tidak Ada Bukti yang Ditemukan

Kompas.com - 15/03/2021, 19:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters

"Sangat disesalkan bahwa negara-negara mennghentikan vaksinasi dengan alasan kehati-hatian seperti itu," kata Peter English, pensiunan konsultan pemerintah Inggris dalam pengendalian penyakit menular.

Regulator European Medicines Agency mengatakan tidak ada indikasi bahwa kejadian yang terjadi disebabkan oleh vaksinasi dari vaksin yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford.

Pandangan tersebut disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Jumat pekan lalu.

AstraZeneca mengatakan bahwa sejauh ini, terkaih masalah pembekuan darah setelah vaksinasi, telah ada 15 peristiwa trombosis vena dalam dan 22 peristiwa emboli paru yang telah dilaporkan. Laporan ini serupa dengan vaksin Covid-19 berlisensi lainnya.

Baca juga: 80 Persen Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Cegah Covid-19 Parah

 

Perusahaan ini juga mengatakan bahwa pengujian tambahan telah dilakukan oleh AstraZeneca dan otoritas kesehatan Eropa, serta tidak ada pengujian ulang yang menunjukkan kekhawatiran tersebut.

Laporan keamanan bulanan akan dipublikasikan AstraZeneca di situs web EMA pada minggu berikutnya.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dikembangkan bekerja sama dengan Oxford University telah diizinkan untuk digunakan di Uni Eropa dan banyak negara lain di dunia.

Akan tetapi, di Amerika Serikat, vaksin ini belum mendapat lampu hijau penggunaan oleh regulator obat dan makanan setempat.

Saat ini, perusahaan sedang bersiap untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat, dan berharap data dari uji coba fase 3 vaksin AstraZeneca di AS, akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga: Vaksin Oxford AstraZeneca Gagal Cegah Infeksi Covid-19 di Afrika Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com