Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumus BMI, Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh untuk Cegah Obesitas

Kompas.com - 04/03/2021, 18:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Obesitas adalah masalah kesehatan serius yang tidak hanya menyebabkan berbagai penyakit, tetapi juga berisiko kematian. Salah satu upaya mencegahnya adalah dengan menghitung Body Mass Index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT).

Di Amerika, obesitas telah dianggap sebagai penyakit dan dinilai menjadi awal pemicu berbagai penyakit seperti diabetes, stroke, bahkan jantung.

Lantas, apa hubungannya obesitas dan apa itu IMT?

Indeks massa tubuh atau IMT adalah indikator untuk menunjukkan tingkat kegemukan atau obesitas yang dialami seseorang.

Dilansir dari Medical News Today, Kamis (4/3/2021), indeks massa tubuh seseorang diketahui dengan menggabungkan berat badan seseorang dengan tinggi badan mereka.

Baca juga: Perhatikan BMI untuk Kurangi Risiko Covid-19 akibat Obesitas

 

Hasil pengukuran IMT ini akan dapat memberikan gambaran apakah Anda memiliki berat badan yang tepat atau ideal untuk tinggi badan Anda.

Manfaat menghitung IMT

Indeks massa tubuh, Body Mass Index atau BMI adalah alat skrining yang dapat menunjukkan apakah Anda kekurangan berat badan, berat badan ideal dan sehat, atau justru malah cenderung memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Jika BMI atau IMT seseorang berada pada luar kisaran angka ideal yang sehat, risiko kesehatannya dapat meningkat signifikan.

Berat badan berlebih dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan masalah kardiovaskular.

Baca juga: Bukan BMI, Ilmuwan Buat Ukuran Baru untuk Ukur Lemak Tubuh

 

Namun, berat badan yang rendah ternyata juga dapat meningkatkan beberapa risiko kesehatan. Di antaranya seperti risiko malnutrisi, osteoporosis, dan anemia.

Dengan mengetahui kondisi indeks massa tubuh (IMT), maka dokter akan dapat memberikan rekomendasi yang sesuai.

IMT tidak mengukur lemak tubuh secara langsung dan tidak memperhitungkan usia, jenis kelamin, etnis atau massa otot pada orang dewasa.

Namun, dengan menghitung BMI dan mengetahui indeks massa tubuh menggunakan kategori status berat badan standar yang dapat membantu dokter melacak status berat badan di seluruh populasi dan mengidentifikasi masalah potensial pada individu, misalnya masalah obesitas.

Baca juga: Obesitas Meningkatkan Risiko Gejala Parah Covid-19, Kok Bisa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com