Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumus BMI, Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh untuk Cegah Obesitas

Kompas.com - 04/03/2021, 18:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Berikut rumus IMT atau cara menghitung Indeks Massa Tubuh dan nilai IMT pada orang dewasa.

IMT = Berat Badan (kg) : Tinggi Badan (m)2

Ambang batas indeks massa tubuh Kemenkes, pada orang Indonesia, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan, di antaranya sebagai berikut.

1. Kurus

  • Kekurangan berat badan tingkat berat: < 17,0
  • Kekurangan berat badan tingkat ringan: 17,0-18,4

2. Normal

  • IMT berat badan normal: 18,5-25,0

3. Gemuk/Obesitas

  • Kelebihan berat badan tingkat ringan: 25,1 - 27,0
  • Kelebihan berat badan tingkat berat (obesitas): >27,0

Baca juga: Obesitas Bisa Jadi Pemicu Penyakit, Ketahui Penyebab dan Cara Mengukurnya

 

IMT pada anak dan remaja

BMI atau IMT tidak terkait dengan usia dan jenis kelamin. Namun, pada pengukuran indeks massa tubuh pada anak-anak dan remaja, sedikit berbeda

Anak perempuan dan laki-laki berkembang pada usia yang berbeda. Untuk alasan ini, pengukuran IMT selama masa kanak-kanak dan remaja mempertimbangkan usia dan jenis kelamin.

Dokter dan ahli kesehatan lainnya tidak mengkategorikan anak-anak berdasarkan kisaran berat badan yang sehat, karena beberapa faktor berikut.

Baca juga: Perhatikan BMI untuk Kurangi Risiko Covid-19 akibat Obesitas

 

  1. Pertumbuhan anak seiring usia setiap bulan selalu berubah.
  2. Bentuk tubuh anak laki-laki dan perempuan berubah pada tingkat yang berbeda.
  3. Massa tubuh berubah saat anak tumbuh lebih tinggi.

Dokter akan menghitung IMT atau BMI anak dan remaja dengan cara yang sama dengan cara pada orang dewasa, yakni dengan rumus yang sama, mengukur tinggi dan berat badan.

Kemudian mereka akan menemukan angka indeks massa tubuh dan usia pada bagan BMI, untuk usia dan jenis kelamin tertentu. Ini akan menunjukkan apakah anak tersebut dalam kisaran yang sehat atau tidak.

Baca juga: CDC Peringatkan, Obesitas Tingkatkan Risiko Covid-19 yang Parah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com