Covid-19 Diprediksi Bakal Jadi Endemik, Apa Artinya untuk Kita?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lebih dari 100 ahli menyatakan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak akan hilang, tapi akan menjadi endemik.
Dilansir BMJ, 18 Februari 2021, prediksi tersebut berasal dari survei yang dilakukan pada bulan Januari oleh jurnal Nature terhadap lebih dari 100 ahli imunologi, peneliti penyakit menular, dan ahli virologi yang menangani SARS-CoV-2.
Data menunjukkan, hampir 90 persen responden mengatakan bahwa mereka memperkirakan virus corona akan menjadi endemik. Dan sepertiga responden berpikir bahwa ada kemungkinan untuk menghilangkan SARS-CoV-2 dari beberapa wilayah di dunia.
"Meskipun akan ada risiko wabah Covid-19 di daerah-daerah, ini dapat dibendung oleh herd immunity. Yakni jika kebanyakan orang telah divaksinasi," kata Christopher Dye, seorang ahli epidemiologi di Universitas Oxford, Inggris.
"Saya kira Covid akan hilang dari beberapa negara. Tapi ada risiko penyakit ini berkelanjutan dan mungkin musiman, terutama di tempat yang cakupan vaksin dan tindakan kesehatan masyarakatnya belum cukup baik," imbuhnya dalam wawancara dengan Nature.
Covid-19 saat ini masih digolongkan dalam fase pandemi karena infeksi terus meningkat di seluruh dunia dan banyak orang masih rentan.
Pada fase endemik, jumlah infeksi menjadi relatif konstan selama bertahun-tahun, dengan kambuh sesekali.
Baca selengkapnya penjelasan ahli tentang Covid-19 jadi endemik di sini:
Covid-19 Diprediksi Jadi Endemik, Ini Maksudnya dan Tanggapan Ilmuwan
Fenomena langit menjadi peristiwa menarik bagi sebagian orang untuk mengamati dan menyaksikannya.
Pada Maret 2021, setidaknya ada 10 fenomena yang bakal menghiasi langit Indonesia, termasuk konjungsi Bulan, Mars dan Aldebaran.
Berikut daftar lengkapnya:
Baca selengkapnya penjelasan singkat fenomena langit Maret 2021 di sini:
Fenomena Langit Maret 2021: Ada Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran