Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Arti Covid-19 Jadi Endemik | Dampak Klaster Perkantoran pada Keluarga

KOMPAS.com - Kabar tentang Covid-19 yang diprediksi akan menjadi endemik masih menjadi berita populer Sains.

Saat Covid-19 endemik, artinya kita harus hidup berdampingan dengan virus corona SARS-CoV-2 selama beberapa tahun atau puluhan tahun.

Kendati jadi endemik, dampak risiko dari Covid-19 seperti angka kesakitan, kematian, dan lockdown akan menurun seiring waktu.

Nah, apa yang akan jika Covid-19 menjadi endemik juga dibahas tuntas oleh ahlinya.

Berita populer lainnya adalah fenomena langit Maret 2021 yang akan menghiasi angkasa Indonesia hingga dampak Covid-19 klaster perkantoran pada keluarga.

Berikut ulasan berita populer Sains edisi Senin (1/3/2021).

1. Apa artinya jika Covid-19 endemik?

Peneliti mengatakan, masa depan akan sangat bergantung pada jenis kekebalan yang diperoleh orang melalui infeksi atau vaksinasi dan bagaimana virus berevolusi.

Jika Covid-19 jadi endemik, ini akan seperti influenza dan empat penyakit yang disebabkan virus corona lainnya yang juga endemik.

Data menunjukkan, kombinasi vaksin tahunan dan kekebalan yang didapat dari infeksi penyakit membantu manusia menoleransi kematian dan penyakit musiman tanpa memerlukan lockdown, masker, dan jaga jarak.

Selain itu ahli mengatakan bahwa 5 tahun dari sekarang, ketika orangtua mengetahui anak mereka mengalami pilek dan demam, pandemi Covid-19 mungkin tampak seperti kenangan.

Tak ada lagi ketakutan seperti sekarang.
Ini adalah salah satu skenario yang diramalkan oleh para ilmuwan untuk SARS-CoV-2.

Virus tetap ada, tetapi begitu orang mengembangkan kekebalan terhadapnya - baik melalui infeksi alami maupun vaksinasi - mereka tidak akan terinfeksi dengan gejala yang parah.

"Virus itu akan menjadi musuh yang pertama kali ditemui pada masa kanak-kanak, ketika biasanya menyebabkan infeksi ringan atau tidak sama sekali," kata Jennie Lavine, peneliti penyakit menular di Emory University di Atlanta, Georgia, dilansir Nature.

Para ilmuwan menganggap hal ini mungkin terjadi karena empat virus corona endemik yang ada di dunia, yaitu OC43, 229E, NL63, dan HKU1, memiliki perilaku seperti itu.

Baca selengkapnya prediksi ahli di sini:

Covid-19 Diprediksi Bakal Jadi Endemik, Apa Artinya untuk Kita?

2. Covid-19 diprediksi jadi endemik, ini tanggapan ahli

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lebih dari 100 ahli menyatakan virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak akan hilang, tapi akan menjadi endemik.

Dilansir BMJ, 18 Februari 2021, prediksi tersebut berasal dari survei yang dilakukan pada bulan Januari oleh jurnal Nature terhadap lebih dari 100 ahli imunologi, peneliti penyakit menular, dan ahli virologi yang menangani SARS-CoV-2.

Data menunjukkan, hampir 90 persen responden mengatakan bahwa mereka memperkirakan virus corona akan menjadi endemik. Dan sepertiga responden berpikir bahwa ada kemungkinan untuk menghilangkan SARS-CoV-2 dari beberapa wilayah di dunia.

"Meskipun akan ada risiko wabah Covid-19 di daerah-daerah, ini dapat dibendung oleh herd immunity. Yakni jika kebanyakan orang telah divaksinasi," kata Christopher Dye, seorang ahli epidemiologi di Universitas Oxford, Inggris.

"Saya kira Covid akan hilang dari beberapa negara. Tapi ada risiko penyakit ini berkelanjutan dan mungkin musiman, terutama di tempat yang cakupan vaksin dan tindakan kesehatan masyarakatnya belum cukup baik," imbuhnya dalam wawancara dengan Nature.

Covid-19 saat ini masih digolongkan dalam fase pandemi karena infeksi terus meningkat di seluruh dunia dan banyak orang masih rentan.

Pada fase endemik, jumlah infeksi menjadi relatif konstan selama bertahun-tahun, dengan kambuh sesekali.

Baca selengkapnya penjelasan ahli tentang Covid-19 jadi endemik di sini:

Covid-19 Diprediksi Jadi Endemik, Ini Maksudnya dan Tanggapan Ilmuwan

3. Fenomena langit Maret 2021

Fenomena langit menjadi peristiwa menarik bagi sebagian orang untuk mengamati dan menyaksikannya.

Pada Maret 2021, setidaknya ada 10 fenomena yang bakal menghiasi langit Indonesia, termasuk konjungsi Bulan, Mars dan Aldebaran.

Berikut daftar lengkapnya:

  • Tripel konjungsi Merkurius-Jupiter-Saturnus: 1-17 Maret 2021
  • Oposisi Solar Vesta: 5 Maret 2021
  • Konjungsi Solar Neptunus: 11 Maret 2021
  • Aphelion Merkurius
  • Puncak hujan meteor Gamma Normid: 14-15 Maret 2021
  • Tripel Konjungsi Bulan-Mars-Aldebaran: 19 Maret
  • Ekuinoks Maret: 20 Maret 2021
  • Konjungsi Superior Venus: 26 Maret 2021
  • Oposisi Solar Makemake: 27-28 Maret 2021
  • Peridge Bulan: 2 dan 30 Maret 2021

Baca selengkapnya penjelasan singkat fenomena langit Maret 2021 di sini:

Fenomena Langit Maret 2021: Ada Konjungsi Bulan, Mars, Aldebaran

4. Dampak Covid-19 klaster perkantoran pada keluarga

Ahli menilai bahwa dampak penularan Covid-19 di kluster perkantoran sangat berdampak pada keluarga.

Hal itu disampaikan DR. dr. TB. Rachmat Sentika SP.A, MARS, KOMDA KIPI Banten dalam Webinar dan Media Gathering Online 2021, Update Perkembangan Covid-19 & Vaksinasi, Kamis (26/2/2021) lalu.

Sejak pandemi virus corona diumumkan masuk ke Indonesia, tingkat kecemasan keluarga semakin meningkat.

Menurut dr Rachmat, selain pandemi itu sendiri, penyebab kecemasan keluarga Indonesia karena Covid-19 di antaranya karena informasi fakta, mitos hingga hoaks atau kabar bohong tentang wabah penyakit baru ini.

"Perlu diketahui ternyata (keluarga di Indonesia) lebih dari 68 persen (adalah) extendid family yakni yang terdiri dari minimal tiga generasi. Ada ayah, ibu, anak, cucu, kakek dan nenek," ungkap dr Rachmat.

Baca penjelasan selengkapnya di sini:

Ahli Jelaskan Dampak Covid-19 Klaster Perkantoran pada Keluarga

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/02/065718523/populer-sains-arti-covid-19-jadi-endemik-dampak-klaster-perkantoran-pada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke