Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] 4 Pemicu Banjir Jakarta | Isu Selingkuh dan Pelakor

Kompas.com - 22/02/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Banjir yang melanda Jakarta sejak Jumat (19/2/2021) hangat dibicarakan masyarakat.

Paparan BMKG terkait faktor risiko pemicu banjir Jakarta itu menjadi berita populer Kompas.com edisi Minggu (21/2/2021).

Selain faktor pemicu banjir Jakarta, berita populer lain adalah tentang alasan ahli yang menentang vaksin Nusantara hingga isu perselingkuhan yang membawa nama Nissa Sabyan.

Baca juga: [POPULER SAINS] Hujan Jakarta dan Bekasi | Kandungan Gizi Keripik Kentang

Berikut ulasan berita yang ada di sekitar kita dan penjelasannya menurut Sains.

1. Faktor pemicu banjir Jakarta menurut BMKG

Berkaitan dengan banjir Jakarta, BMKG mengatakan bahwa kondisi ini sesuai dengan prediksi cuaca ekstrem hujan lebat yang terjadi pada 18-19 Februari 2021.

Menurut BMKG, ada 4 faktor pemicu cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti jalan licin, pohon tumbang, hingga banjir.

Di antaranya:

  • Aktivitas seruakan udara yang signifikan di Asia
  • Aktivitas gangguan atmosfer
  • Adanya labilitas dan kebasahan udara
  • Daerah tekanan rendah

Untuk memahami lebih lanjut tentang faktor pemicu banjir Jakarta, Anda bisa membacanya di sini:

Banjir Jakarta Akibat Cuaca Ekstrem, 4 Faktor Pemicunya Menurut BMKG

2. Alasan ahli minta pemerintah hentikan uji vaksin Nusantara

Para ahli meminta pemerintah untuk tidak memberikan dana, serta mengimbau Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberhentikan (stop) perizinan Vaksin Nusantara.

"(Vaksin Nusantara sebaiknya) tidak didanai oleh pemerintah dan dihentikan oleh BPOM bila ada aturan yang tidak sesuai," kata Pandu Riono selaku Epidemiolog Universitas Indonesia kepada Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).

Sebagai informasi, Vaksin Nusantara yang diinisiasi mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memulai tahap uji klinis kedua di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Kariadi Semarang, Selasa (16/2/2021).

Ada dua alasan yang membuat ahli menentang pemerintah mendanai proyek ini dan meminta BPOM tidak memberi izin:

  • Mengandung sel dendritik
  • Belum jelas data uji klinis

Berikut penjelasan lengkap terkait alasan kenapa dua hal tersebut penting dicermati:

2 Alasan Ahli Minta Pemerintah dan BPOM Menghentikan Vaksin Nusantar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com