Uji coba pada 40.000 orang membuktikan, bahwa vaksin Johnson & Johnson aman dan 66% efektif mencegah Covid-19 gejala sedang hingga parah.
Meski dua vaksin resmi AS lainnya menunjukkan kemanjuran 94% dan 95% dalam mencegah kasus gejala Covid-19, para ahli memperingatkan untuk tidak membandingkan angka-angka itu secara langsung.
Johnson & Johnson telah menekankan kemampuan vaksinnya, untuk mencegah hasil terburuk dari Covid-19.
Mulai dua minggu setelah menerima suntikan dalam penelitian, 31 orang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19. Sebanyak 29 orang telah menerima suntikan plasebo dan hanya dua yang mendapatkan vaksin Johnson & Johnson. Kemudian ada tujuh kematian akibat Covid-19 - semuanya dalam kelompok plasebo.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hingga saat ini sudah lebih dari 48 juta orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Menurut para ahli, kampanye vaksin Covid-19 dipercepat sebagai bentuk optimisme terhadap keadaan pandemi.
Meski di sisi lain, beberapa varian virus corona kemungkinan dapat mengurangi kekuatan vaksin dan menyebabkan lonjakan kasus, tak ada salahnya mencoba melakukan yang terbaik untuk saat ini.
Baca juga: Pfizer Janjikan Vaksin Covid-19 mRNA Bisa Disimpan pada Suhu Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.