Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FDA Resmi Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Dosis Tunggal

Kompas.com - 28/02/2021, 18:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Regulator AS pada hari Sabtu (27/2/20221) resmi mengesahkan penggunaan darurat vaksin Covid-19 ketiga, yaitu vaksin Covid-19 Johnson & Johnson.

Melansir Business Insider, vaksin dosis tunggal ini, yang dikembangkan oleh raksasa perawatan kesehatan Johnson & Johnson, ditemukan aman dan efektif dalam uji klinis besar-besaran.

Johnson & Johnson memperkirakan dapat segera mengirimkan hampir 4 juta dosis ke AS, dan akan tersedia untuk individu secara gratis.

Baca juga: Sekali Suntik, Vaksin Johnson & Johnson Efektif Kurangi Risiko Covid-19

Otorisasi, yang diumumkan leh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dalam sebuah pernyataan, muncul setelah panel ahli pada hari Jumat memberikan suara bulat mendukung penggunaan vaksin tersebut.

FDA mengatakan, vaksin Johnson & Johnson dapat diberikan kepada orang dewasa di atas usia 18 tahun.

Dengan tiga vaksin resmi, AS sedang menikmati lonjakan pasokan vaksin dalam beberapa minggu mendatang.

Johnson & Johnson mengatakan, akan memberikan 20 juta dosis pada akhir bulan depan dan 100 juta dosis pada 30 Juni.

Menurut proyeksi dari Johnson & Johnson dan pembuat vaksin lainnya, AS setidaknya harus memiliki dosis yang cukup untuk mengimunisasi 300 juta orang pada akhir Juni.

Lebih mudah disimpan dan diberikan

Jika dibandingkan dengan vaksin lainnya, kelebihan vaksin Johnson & Johnson adalah imunisasi dosis tunggal dan dapat disimpan stabil selama berbulan-bulan pada suhu lemari es standar.

Sementara vaksin resmi lainnya di AS memerlukan dua dosis suntikan, dengan jarak beberapa minggu.

Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 66 Persen, Johnson & Johnson Ajukan Izin Penggunaan Darurat

Ilustrasi Vaksin Covid-19 (shutterstock). KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi Vaksin Covid-19 (shutterstock).

Uji coba pada 40.000 orang membuktikan, bahwa vaksin Johnson & Johnson aman dan 66% efektif mencegah Covid-19 gejala sedang hingga parah.

Meski dua vaksin resmi AS lainnya menunjukkan kemanjuran 94% dan 95% dalam mencegah kasus gejala Covid-19, para ahli memperingatkan untuk tidak membandingkan angka-angka itu secara langsung.

Johnson & Johnson telah menekankan kemampuan vaksinnya, untuk mencegah hasil terburuk dari Covid-19.

Mulai dua minggu setelah menerima suntikan dalam penelitian, 31 orang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19. Sebanyak 29 orang telah menerima suntikan plasebo dan hanya dua yang mendapatkan vaksin Johnson & Johnson. Kemudian ada tujuh kematian akibat Covid-19 - semuanya dalam kelompok plasebo.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, hingga saat ini sudah lebih dari 48 juta orang Amerika telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Menurut para ahli, kampanye vaksin Covid-19 dipercepat sebagai bentuk optimisme terhadap keadaan pandemi.

Meski di sisi lain, beberapa varian virus corona kemungkinan dapat mengurangi kekuatan vaksin dan menyebabkan lonjakan kasus, tak ada salahnya mencoba melakukan yang terbaik untuk saat ini.

Baca juga: Pfizer Janjikan Vaksin Covid-19 mRNA Bisa Disimpan pada Suhu Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com