Wahana antariksa tersebut telah mengorbit di planet Mars ini sejak tahun 2006.
"Ingenuity, Helikopter Mars yang saya bawa, berfungsi seperti yang diharapkan. Saat ini, saya sedang mengisinya, tetapi begitu saya meletakkannya, itu hanya akan bergantung pada panel surya. Jika selamat dari malam di Mars yang sangat dingin, tim akan melakukan percobaan terbang," tulis NASA dalam akun twitter Perseverance.
"Ada dua item besar yang kami cari dalam data," kata Tim Canham, kepala operasi Helikopter Mars Ingenuity di Laboratorium Propulsi Jet NASA, dalam suatu pernyataan.
Data yang dicari tersebut antara lain terkait status pengisian baterai Ingenuity serta konfirmasi bahwa stasiun pangkalan beroperasi seperti yang dirancang.
Baca juga: Pesawat Ruang Angkasa Hope Makin Dekati Mars, Bangsa Arab Siap Ukir Sejarah
Selain itu, memerintahkan pemanas untuk dimatikan dan untuk menjaga elektronik helikopter Ingenuity tetap dalam kondisi yang dapat dijangkau.
"Keduanya tampaknya bekerja dengan baik. Dengan laporan positif ini, kami akan bergerak maju dengan pengisian baterai helikopter," imbuhnya.
Ingenuity, the Mars Helicopter I carry, is working as expected. I’m currently charging it, but once I set it down, it’ll rely solely on its solar panels. If it survives the brutally cold Martian nights, the team will attempt flight. https://t.co/8pksN06ZwP #CountdownToMars pic.twitter.com/80kEoww0QU
— NASA's Perseverance Mars Rover (@NASAPersevere) February 20, 2021
Baca juga: Robot Perseverance NASA Sukses Mendarat di Mars, Cari Bukti Kehidupan
Ingenuity perlu menyala dan menyimpan energi, sehingga dapat menghangatkan dirinya sendiri serta mempertahankan fungsi vital lainnya selama melewati malam yang dingin di Mars setelah menjelajahi permukaan planet merah ini.
Pada malam hari, suhu permukaan Mars sangatlah dingin. Suhu planet ini bisa turun sangat rendah hingga minus 130 derajat Fahrenheit.
Baca juga: Ini Foto Pertama Mars Diabadikan Pesawat Ruang Angkasa Tianwen-1 China