KOMPAS.com - Misi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tak hanya mengirim robot penjelajahnya, Perseverance ke Mars. Rover ini juga ditemani Ingenuity, helikopter cerdas yang juga mengemban misi yang sama di Planet Merah.
Menurut NASA, helikopter Ingenuity adalah sahabat karib dan pendamping perjalanan rover Perseverance, yang telah diuji dan dapat beroperasi dengan baik seperti yang diharapkan.
"Jika berhasil dalam misi ini, Ingenuity akan menjadi helikopter pertama yang terbang di planet lain," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Science Mission Directorate NASA, seperti dikutip CNN, Senin (22/2/2021).
Pada Kamis lalu, rover Perseverance NASA berhasil mendarat di permukaan Mars setelah diluncurkan pada 30 Juli 2020.
Wahana antariksa ini juga telah mengirim sejumlah foto Planet Mars yang mengesankan ke Bumi.
Baca juga: Foto Mars Diambil Robot Perseverance NASA, Begini Wajah Planet Merah
Foto-foto ini telah menunjukkan bahwa robot Perseverance ini berhasil mendarat dengan selamat di permukaan planet ini dan siap melakukan fase 'checkout' sebelum memulai perjalanannya melintasi planet Mars.
Tim NASA untuk pertama kalinya telah mendengar laporan yang disampaikan langsung helikopter cerdas ini dari Mars.
Robot penjelajah Perseverance seukuran mobil SUV dan pada bagian perutnya terselip Ingenuity. Helikopter itu hanya memiliki berat sekitar 4 pound atau sekitar 2 kg.
Helikopter Ingenuity yang dibawa Perseverance ini dapat melakukan sambungan telepon ke rumah melalui penjelajahan dengan mengirimkan kembali data melalui Mars Reconnaissance Orbiter NASA yang menjadi penghubung komunikasi antara Mars dan Bumi.
Baca juga: Robot Perseverance NASA Sukses Mendarat di Mars, Cari Bukti Kehidupan
Wahana antariksa tersebut telah mengorbit di planet Mars ini sejak tahun 2006.
"Ingenuity, Helikopter Mars yang saya bawa, berfungsi seperti yang diharapkan. Saat ini, saya sedang mengisinya, tetapi begitu saya meletakkannya, itu hanya akan bergantung pada panel surya. Jika selamat dari malam di Mars yang sangat dingin, tim akan melakukan percobaan terbang," tulis NASA dalam akun twitter Perseverance.
"Ada dua item besar yang kami cari dalam data," kata Tim Canham, kepala operasi Helikopter Mars Ingenuity di Laboratorium Propulsi Jet NASA, dalam suatu pernyataan.
Data yang dicari tersebut antara lain terkait status pengisian baterai Ingenuity serta konfirmasi bahwa stasiun pangkalan beroperasi seperti yang dirancang.
Baca juga: Pesawat Ruang Angkasa Hope Makin Dekati Mars, Bangsa Arab Siap Ukir Sejarah
Selain itu, memerintahkan pemanas untuk dimatikan dan untuk menjaga elektronik helikopter Ingenuity tetap dalam kondisi yang dapat dijangkau.
"Keduanya tampaknya bekerja dengan baik. Dengan laporan positif ini, kami akan bergerak maju dengan pengisian baterai helikopter," imbuhnya.
Ingenuity, the Mars Helicopter I carry, is working as expected. I’m currently charging it, but once I set it down, it’ll rely solely on its solar panels. If it survives the brutally cold Martian nights, the team will attempt flight. https://t.co/8pksN06ZwP #CountdownToMars pic.twitter.com/80kEoww0QU
— NASA's Perseverance Mars Rover (@NASAPersevere) February 20, 2021
Baca juga: Robot Perseverance NASA Sukses Mendarat di Mars, Cari Bukti Kehidupan
Ingenuity perlu menyala dan menyimpan energi, sehingga dapat menghangatkan dirinya sendiri serta mempertahankan fungsi vital lainnya selama melewati malam yang dingin di Mars setelah menjelajahi permukaan planet merah ini.
Pada malam hari, suhu permukaan Mars sangatlah dingin. Suhu planet ini bisa turun sangat rendah hingga minus 130 derajat Fahrenheit.
Baca juga: Ini Foto Pertama Mars Diabadikan Pesawat Ruang Angkasa Tianwen-1 China
Oleh sebab itu, penting untuk menjaga fungsi dan kondisi performa baterai yang baik, apabila helikopter ingin bertahan di iklim Mars yang dingin sebelum mencoba pengujian penerbangan apapun nanti.
NASA telah menyiapkan jadwal penerbangan untuk helikopter ini.
Sedikitnya ada lima penerbangan yang direncanakan akan dilakukan selama periode 31 hari setelah penjelajah menemukan 'helipad', atau tempat datar yang baik untuk meletakkan Ingenuity.
Selama Ingenuity berada bersama Perseverance, maka helikopter ini dapat meningkatkan daya baterainya. Helikopter ini dilengkapi enam baterai lithium-ion.
Baca juga: Mirip Misi Change 5, Ini yang Akan Dilakukan NASA di Mars
Setelah lepas dari Perseverance, baterai tersebut akan diisi oleh panel surya yang disematkan pada helikopter.
Penerbangan pertama helikopter Ingenuity akan berlangsung singkat, hanya sekitar 20 detik melayang di permukaan planet ini.
Meski penerbangan yang pendek, ini akan menjadi momen bersejarah bagi misi ekplorasi ke planet merah.
Misi Perseverance NASA ke planet Mars ini juga sebagai sebuah eksperimen dan demonstrasi teknologi, yang mengarah pada pengembangan helikopter yang dapat menjadi pengintai dan penjelajah, serta misi manusia ke Mars di masa depan.
Baca juga: Juli 2020, Helikopter Pertama NASA untuk Jelajahi Mars Siap Diluncurkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.