Menurut Dicky, alat GeNose yang akan diterapkan di Indonesia tersebut, sebenarnya sudah dari awal riset pengembangan desainnya memang dipergunakan untuk di rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan, seperti puskesmas dan klinik.
Sehingga, seharusnya jika memang ingin membuat alat tes napas Covid-19 di ruang publik, seperti terminal maupun stasiun, sejak awal juga seharusnya juga didesain menyesuaikan target tujuan tempat dan populasinya.
"Nah, itu (alat GeNose) harus di desain sejak awal dari riset. Supaya tidak ada bias seleksi partisipan, dan ini terjadi, karena ini akan menjadi clash in balance dalam riset itu," ucap dia.
"Itulah kenapa desain penelitian begitu penting untuk tujuannya. Kalau mengembangkan desain ini, artinya GeNose lebih tepat dipakai di lingkup rumah sakit, diujicobakan lagi, atau di (lingkup) rawat jalan, atau di bangsal misalnya, karena desainnya saya lihat seperti itu," imbuhnya.
Baca juga: Soal Tes Covid-19 GeNose, Ahli Kritisi Timeline Harus Jelas
Dicky menegaskan, alat GeNose yang saat ini ada di Indonesia dan digaungkan akan dipakai di stasiun dan terminal bus, tidak seharusnya diperuntukan untuk populasi atau masyarakat umum.
Terlebih lagi tidak diperuntukkan bagi kelompok Orang Tanpa Gejala (OTG), atau berisiko rendah (terinfeksi Covid-19), karena secara desain alat ini belum tepat dipergunakan dalam kategori kelompok tersebut.
"Jadi harus ada riset lagi. Sekali lagi saya sampaikan bukan masalah tes-alat ini tidak akurat, ya akurat iya, karena riset ini bukan hal yang pertama di dunia, banyak negara lain yang sudah melakukan. Tapi kalau ditujukan untuk skrining (masyarakat umum), desainnya juga harus ditujukan untuk (umum) itu. Sehingga, positive predictive value -nya itu tidak rendah," jelasnya.
Baca juga: Hasil Keluar 2 Menit, Begini Cara Kerja Tes Covid-19 GeNose
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.