KOMPAS.com - Varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris telah menyebabkan jumlah pasien di rumah sakit meningkat.
Penelitian masih berlangsung untuk memahami sifat dan tingkat keparahan gejala.
Ilmuwan telah mengidentifikasi dua gejala yang bisa menjadi prediktor kuat seseorang dirawat di rumah sakit karena varian baru virus corona Inggris.
Terlepas dari peluncuran vaksin yang sedang berlangsung di Inggris, virus corona terus mencapai tonggak sejarah yang suram.
Baca juga: [HOAKS] Hirup Uap Air Panas Bisa Membunuh Virus Corona
Jumlah pasien virus corona yang menggunakan ventilator atau alat bantu pernapasan di Inggris melampaui 4.000 kasus.
Varian baru virus corona Inggris yang dijuluki B117 diprediksi memicu jumlah lonjakan pasien rumah sakit.
Sepanjang pandemi, aplikasi COVID Symptom Study telah melacak pergerakan virus, mengumpulkan, serta menganalisis data tentang gejala Covid-19 dari jutaan kasus.
Penelitian sedang berlangsung untuk memahami tingkat keparahan gejala dan gejala yang paling mungkin memerlukan perawatan rumah sakit.
Analisis data aplikasi COVID Symptom Study oleh Claire Steves dan Profesor Tim Spector di King’s College London pada Oktober menyoroti dua prediktor kuat rawat inap.
Studi ini berfokus pada data dari 4.182 pengguna aplikasi yang secara konsisten mencatat kesehatan mereka dan dinyatakan positif Covid-19 melalui pengujian swab PCR.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.