Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Cara Cepat Turunkan Berat Badan | T-Rex Siap Berburu Sejak Bayi

Kompas.com - 29/01/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Selama di rumah saja karena pandemi Covid-19, kegiatan baru yang mulai dilakukan dan digemari banyak orang adalah diet dan olahraga untuk menurunkan berat badan.

Dalam sains, sebenarnya ada tiga cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

Pembahasan soal menurunkan berat badan ini adalah salah satu berita terpopuler Sains Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Selain itu, ada juga berita yang membahas fakta unik Dinosaurus T-Rex. Ternyata predator utama jutaan tahun lalu ini sudah siap berburu sejak bayi.

Baca juga: [POPULER SAINS] 6 Vaksin Bakal Disetujui WHO | Pola Makan Pengaruhi Ereksi

Berikut daftar berita populer Sains sepanjang Kamis (28/1/2021) hingga Jumat (29/1/2021).

1. 3 Cara menurunkan berat badan dengan cepat

Penurunan berat badan yang stabil, sebanyak 0,5 hingga 1 kilogram per minggu direkomendasikan untuk mengelola berat badan jangka panjang yang paling efektif.

Seperti kita tahu, ada berbagai macam jenis diet. Namun tidak semuanya efektif menurunkan berat badan.

Dilansir Healthline, ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan cepat dan tentunya berdasarkan sains.

Untuk mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan, simak artikel selanjutnya di sini:

3 Cara Sederhana untuk Menurunkan Berat Badan dengan Cepat

2. Dinosaurus T-Rex siap berburu sejak bayi

Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan sisa-sisa embrio dari sekelompok dinosaurus karnivora, termasuk Tyrannosaurus rex ( T-rex).

Berdasarkan temuan itu, ilmuwan mengungkapkan fosil tulang rahang dan tulang cakar, menunjukkan bahwa bayi- bayi dinosaurus pemakan daging terlahir siap untuk berburu, dikutip dari ABC, Rabu (27/1/2021).

Para peneliti mengatakan bahwa fosil tersebut mewakili dua spesies dari keluarga tyrannosaurus, predator puncak di Asia dan Amerika Utara selama Periode Kapur (Cretaceous Period) menjelang akhir zaman dinosaurus.

Tulang-tulang yang dianalisis tersebut mengindikasikan bahwa tulang tersebut lebih besar dari kebanyakan bayi dinosaurus yang diketahui.

Temuan arkeolog ini memberi wawasan baru tentang dinosaurus, baca selengkapnya di sini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com