Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Peregangan Bisa Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 28/01/2021, 18:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Dalam studi ini, peregangan berhadapan langsung dengan jalan cepat dalam percobaan selama delapan minggu yang melibatkan orang dengan tekanan darah tinggi.

Sekitar empat puluh pria dan wanita, dengan usia rata-rata 61 tahun, turut serta dalam penelitian tersebut.

Para peserta tidak tahu apa yang diuji coba, tapi mereka harus menyelesaikan latihan yang ditugaskan, baik peregangan maupun berjalan.

Satu kelompok melakukan sesi peregangan selama 30 menit lima kali seminggu, sementara yang lain berjalan kaki dalam waktu yang sama, dan dengan kecepatan yang cepat untuk meningkatkan detak jantung mereka.

Sebelum dan setelah program delapan minggu, tim peneliti mengukur tekanan darah peserta dengan tiga cara, ketika orang duduk (seperti Anda berada di kantor dokter), berbaring dalam posisi terlentang (yang mungkin lebih tepat untuk mengukur hipertensi), dan selama 24 jam menggunakan monitor tekanan darah portabel.

Baca juga: Sifat Pemarah Memicu Tekanan Darah Tinggi

Kedua kelompok memiliki asupan garam yang serupa, dan penilaian juga menunjukkan bahwa peserta penelitian tidak mengurangi aktivitas fisik khas mereka untuk menyediakan waktu untuk latihan tambahan, melainkan menambahkannya di luar rutinitas biasanya.

Setelah delapan minggu, pembacaan tekanan darah yang disesuaikan dengan baseline dan rata-rata untuk setiap kelompok, pada kelompok yang melakukan peregangan mengalami penurunan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berjalan kaki dengan beberapa jarak.

"Penemuan ini penting, karena memberikan orang lebih banyak pilihan latihan untuk mengurangi tekanan darah," tulis para penulis dalam makalah mereka.

Bagaimana tepatnya peregangan bisa menurunkan tekanan darah tinggi, masih perlu diteliti lebih lanjut.

Selain memperlancar aliran darah, ini mungkin ada hubungannya dengan pernapasan terkontrol lambat yang secara alami menyertai peregangan.

Latihan pernapasan dalam praktik yoga telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, tetapi ini juga berarti akan sulit untuk memisahkan efek pernapasan dari peregangan itu sendiri.

“Apalagi, peserta studi hanya diawasi beberapa kali seminggu, jadi kami harus percaya pada mereka bahwa mereka menyelesaikan sesi lain dengan standar yang sama, “ kata Chilibeck.

“Kami juga perlu menyadari, bahwa uji coba tersebut merekrut sekelompok kecil pria dan wanita, dan hanya 35 yang menyelesaikan program delapan minggu penuh,” lanjutnya.

Baca juga: Hipertensi dan Diabetes Terbukti Dapat Mengubah Struktur Otak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com