Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Awal, Varian Baru Virus Corona Inggris 30 Persen Lebih Mematikan

Kompas.com - 24/01/2021, 17:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Misalnya, dari 1.000 orang lanjut usia berusia 60 tahun yang terinfeksi varian lama virus corona, 10 orang di antaranya diperkirakan meninggal dunia.

Namun dengan varian baru ini, perkiraan jumlah orang meninggal bertambah menjadi 13 orang.

Perbedaan ini ditemukan ketika melihat semua orang yang dites positif Covid-19, namun analisis data rumah sakit saja tidak menemukan peningkatan pada angka kematian.

Pelayanan perawatan di rumah sakit telah meningkat selama pandemi karena para dokter yang dapat menangani penyakit itu dengan lebih baik.

Varian baru pertama kali terdeteksi di Kent pada bulan September.

Varian itu kini menjadi virus yang paling umum di Inggris dan Irlandia Utara, dan telah menyebar ke lebih dari 50 negara lain.

Vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca, keduanya diharapkan bekerja melawan varian baru virus corona yang muncul di Inggris.

Namun, Sir Patrick Vallance mengatakan ada lebih banyak kekhawatiran tentang dua varian lain yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil.

"Varian itu memiliki fitur tertentu yang berarti varian tersebut mungkin kurang rentan terhadap vaksin," kata Vallance.

Baca juga: CDC: Varian Baru Virus Corona Inggris Mungkin Mendominasi pada Maret

"Varian itu jelas lebih memprihatinkan daripada yang ada di Inggris saat ini dan kami perlu terus memantaunya dan mempelajarinya dengan sangat hati-hati."

Boris Johnson mengatakan pemerintah siap mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi perbatasan negara guna mencegah masuknya varian baru.

"Saya benar-benar tidak mengesampingkan itu, kami mungkin masih perlu mengambil tindakan lebih lanjut," katanya.

Minggu lalu pemerintah Inggris memperpanjang larangan perjalanan ke Amerika Selatan, Portugal, dan banyak negara Afrika di tengah kekhawatiran tentang varian baru.

Sementara semua pelancong internasional sekarang harus dinyatakan negatif sebelum berangkat ke Inggris dan menjalani karantina setelah tiba di Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com