Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Manado, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Hujan 3 Hari ke Depan

Kompas.com - 23/01/2021, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah Kalimantan Selatan (Kalsel), Bogor, Kota Malang dan sejumlah daerah lainnya, bencana banjir bandang ikut menerjang delapan kecamatan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada Jumat (22/1/2021).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, dari laporan BPBD Kota Manado, hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap. 

"Berdasarkan data BPBD setempat pada pukul 21.00 WIB, delapan kecamatan di Kota Manado terdampak banjir," ujarnya sebagaimana dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/1/2021) malam. 

Baca juga: BMKG: Banjir Manado Bukan Tsunami, tapi Waspadai Potensi Gelombang Tinggi

Kedelapan kecamatan yang terdampak tersebut yakni Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting, dan Singkil.

Data analisis BMKG

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan pada hari itu, telah terjadi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang berdampak banjir dan tanah longsor di sebagian wilayah Kota Manado dan sebagian wilayah Minahasa.

BMKG mencatat, ada 7 kecamatan wilayah yang terendam banjir. Berikut di antaranya:

1. Kecamatan Malalayang; Kelurahan Bahu, Kelurahan Malalayang I, Kelularahan Malalayang Barat, Winangun I

2. Kecamatan Mapanget; Kairagi I

3. Kecamatan Paal Dua; Kelurahan Malendeng, Kelurahan Paal II, Kelurahan Perkamil

4. Kecamatan Sario; Kelurahan  Ranotana, Kelurahan Sario, Kelurahan Tumpaan, Kelurahan Sario Kota Baru, Kelurahan Titiwungen

5. Kecamatan Tikala; Kelurahan Banjer, Kelurahan Paal IV, Kelurahan Taas, Kelurahan Tikala Ares, Kelurahan Tikala Baru

6. Kecamatan Wanea; Kelurahan  Karombasan, Kelurahan Pakowa, Kelurahan Tanjung Batu

7. Kecamatan Pineleng di Kabupaten Minahasa

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Sam Ratulangi Manado, Rio Marthadi SSi dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, bahwa berdasarkan informasi dari media sosial, media massa serta tinjauan langsung, peristiwa banjir bandang tersebut telah banyak berdampak ke masyarakat.

"Dampak yang ditimbulkan yaitu ratusan rumah warga serta beberapa akses jalan utama atau protokol sempat putus yang diakibatkan oleh banjir dan tanah longsor," kata Rio, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: BMKG Ungkap 2 Penyebab Banjir Manado yang Tewaskan 6 Orang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com