Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2021, 13:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara telah mengakibatkan 6 orang tewas dan 500 jiwa mengungsi.

Bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Minggu (17/1/2021) tersebut terjadi merata di semua kelurahan di manado.

Di antaranya Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Wenang.  

Baca juga: BMKG: Waspada Banjir dan Potensi Multi Bahaya Sepekan ke Depan, Ini Wilayahnya

Lantas, apa penyebab bencana banjir bandang di Manado?

Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Eko Prasetyo mengatakan, beberapa hari terakhir wilayah Sulawesi Utara memang dilanda cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem yang dimaksud berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di beberapa wilayah perairannya.

Eko berkata, fenomena cuaca seperti ini sebenarnya merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi, terutama pada saat puncak musim hujan.

"Peristiwa naiknya air laut yang terjadi di Pesisir Manado pada tanggal 17 Januari 2021 kemarin merupakan salah satu kejadian cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia," kata Eko kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Adapun faktor-faktor yang penyebab kejadian tersebut, di antaranya : 

1. Daerah tekanan rendah

Berdasarkan hasil analisis BMKG, adanya daerah tekanan rendah (1006 hpa) di sekitar Laut Sulawesi dengan kecepatan angin maksimum 25 Knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang.

Terutama di wilayah seperti Laut Sulawesi, Perairan utara Sulawesi Utara, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud dan Laut Maluku bagian utara dengan ketinggian gelombang mencapai 2.5 - 4.0 meter.

Baca juga: BMKG: Banjir Kalimantan Selatan Akibat Cuaca Ekstrem Dipicu Dinamika Atmosfer Labil

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com