Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Gempa Majene, Sebabkan Korban Jiwa hingga Berpeluang Tsunami

Kompas.com - 15/01/2021, 16:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah Majene Provinsi Sulawesi Barat memicu kerusakan, korban jiwa, dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat setempat.

Berikut 9 fakta gempa Majene berdasarkan laporan sementara hari ini.

1. Sebabkan korban jiwa

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan informasi terbaru mengenai gempa Majene, Sulawesi Barat. 

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com hingga Jumat (15/1/2021) pukul 11.10 WIB tercatat 8 orang meninggal dunia dan 637 orang luka-luka akibat gempa. 

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,9 Guncang Majene Sulawesi Barat, 2 Kali Susulan

2. Belasan ribu orang mengungsi

Dari data sementara tersebut juga disampaikan terdapat 16.000 orang mengungsi. 

Kemudian, ada 10 titik pengungsian di antaranya Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua.

Desa itu tersebar di di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda, dan Kecamatan Sendana.

3. Dua kali gempa kuat

Sebagai informasi, pertama kali wilayah Majene diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M 5,9 pada pukul 13.35 WIB, Kamis (14/1/2021).

Episenter gempa pertama ini terjadi di koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT, atau lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 4 kilometer arah Barat Laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 kilometer.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa pertama ini adalah gempa pendahuluan atau forsehcok.

Sementara itu, gempa kedua terjadi dini hari tadi pada pukul 01.28 WIB, Jumat (15/1/2021) dengan magnitudo M 6,2.

Gempa kedua saat ini dianggap sebagai gempa utama (mainshock) ini memiliki episenter yang tidak begitu jauh daripada gempa pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com