Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikroplastik dari Limbah Cucian Baju Mencemari Kutub Utara, Kok Bisa?

Kompas.com - 14/01/2021, 12:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

Fashion yang berkelanjutan

Ocean Wise telah melakukan pengujian pada mesin cuci dan memperkirakan bahwa satu pakaian dapat melepaskan jutaan mikroplastik selama proses pencucian.

Sebagai perkiraan ada sekitar 878 ton serat mikro setiap tahunnya yang dihasilkan dari limbah cucian rumah tangga di Amerika Serikat dan Kanada.

Organisasi tersebut juga memperingtkan bahwa instalasi pengolahan air limbah seringkali tak menangkap serat plastik.

Baca juga: Mikroplastik Ditemukan dalam Plasenta Ibu Hamil, Kok Bisa?

 

"Sektor tekstil dapat berbuat banyak untuk membuat pakaian yang lebih berkelanjutan. Sedangkan pemerintah dapat memastikan pengolahan air limbah telah memasang teknologi untuk menghilangkan mikroplastik," papar Ross.

Rumah tangga juga dapat memainkan peran mereka dengan memilih produk kain atau pakaian yang lebih ramah lingkungan serta memasang perangkap serat pada mesin cuci mereka.

Pada tahun 2019, studi yang diterbitkan di Science Advances menyimpulkan bahwa sejumlah besar fragmen dan serat mikroplastik terbawa angin ke wilayah Arktik, Kutub Utara.

Baca juga: Polusi Sampah Mikroplastik Bikin Kelomang Kesulitan Cari Rumah Terbaik

 

Beberapa juta ton plastik juga menemukan jalan mereka setiap tahun langsung ke lautan, di mana mereka dipecah menjadi potongan mikroskopis dari waktu ke waktu.

Sementara itu dalam dua dekade terakhir, dunia telah memproduksi plastik dalam jumlah yang luar biasa.

Menurut laporan Grand View Research tahun 2020, industri tekstil dan fashion ini bahkan akan tumbuh 4 persen setiap tahun hingga 2025.

Baca juga: Ilmuwan Jepang akan Lakukan Survei Mikroplastik di Laut, Untuk Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com