Analisis ahli juga menemukan adanya jejak keausan pada tanduk. Kondisi ini menunjukkan bahwa badak tersebut secara aktif menggunakannya untuk mencari makanan.
Pertama kalinya badak ini ditemukan pada Agustus lalu oleh penduduk setempat di tepi sungai Tirekhtyakh.
Lokasi tersebut dekat dengan ditemukannya badak berbulu muda lainnya yang pernah ditemukan pada tahun 2014 lalu.
Selanjutnya, badak tersebut diberi nama Sasha yang diperkirakan berusia 34.000 tahun.
Baca juga: Peneliti Ungkap 14.000 Tahun Lalu Anak Anjing Purba Mangsa Badak Berbulu
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menemukan sisa-sisa hewan purba dari zaman es, seperti mammoth, badak berbulu, anak kuda, beberapa anak anjing dan anak singa gua di beberapa bagian wilayah Siberia.
Pada September 2020, para peneliti mengatakan mereka telah menemukan bangkai beruang dari Zaman Es, yang terawat dengan baik di Kepulauan Lyakhovsky di timur laut Rusia.
Penemuan semacam ini, tak hanya badak berbulu dari Zaman Es, menjadi lebih sering akibat pemanasan global mencairkan lapisan es di wilayah yang sangat luas di wilayah ekstrem utara dan timur laut Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.