Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Peristiwa Astronomi Sepanjang 2020, dari Misi Solar Orbiter sampai Lubang Hitam

Kompas.com - 30/12/2020, 19:36 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Dunia memang tengah dilanda pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020. Tetapi hal itu tak berarti menyurutkan para ilmuwan dan peneliti untuk terus melakukan inovasi dan membuat temuan-temuan baru, salah satunya di bidang astronomi.

Di bidang astronomi setidaknya ada beberapa penemuan penting yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan yang layak kita rayakan.

Selain itu juga, sesaat yang lalu kita sempat menyaksikan peristiwa astronomi yang mungkin hanya akan kita lihat sekali dalam hidup.

Di penghujung tahun ini, Kompas.com kembali mengajak Anda melakukan kilas balik berbagai peristiwa astronomi penting sepanjang tahun 2020.

Baca juga: Inilah 5 Peristiwa Penting Astronomi yang akan Terjadi Pada 2020

 

1. Misi Solar Orbiter pelajari Matahari

Matahari merupakan pusat dari Tata Surya kita. Namun masih banyak hal tak diketahui dari bintang yang suhunya bisa mencapai 6.000 derajat Celcius ini.

Kerja sama antara European Space Agency (ESA) dan NASA akhirnya meluncurkan misi khusus untuk meneliti Matahari.

Wahana antariksa bernama Solar Orbiter tersebut diluncurkan di Cape Canaveral Space Force Station, Florida, AS, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (9/2/2020) yang lalu.

Baca juga: Lewati Venus, Misi Solar Orbiter Semakin Dekat dengan Matahari

 

Misi Solar Orbiter total berdurasi 7 tahun. Sebelum mencapai jarak terdekat dengan Matahari, yakni 42 juta km dari Matahari, wahana ini akan melintasi Bumi dan juga Venus.

Kabar terbaru, Solar Orbiter telah berhasil melintasi planet Venus, Minggu (27/12/2020). Peneliti berhadap berbagai informasi yang dikumpulkan Solar Orbiter dapat membantu memecahkan misteri Matahari yang belum terurai selama ini.

2. Hayabusa-2 bawa sampel asteroid Ryugu

Diberitakan Kompas.com, Senin (7/12/2020), Ryugu menjadi sasaran studi para peneliti setelah diperkirakan mengandung sejumlah besar bahan organik dan air ketika Tata Surya lahir sekitar 4,6 miliar tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com