Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Anosmia: Dari Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan

Kompas.com - 30/11/2020, 11:17 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Data terbaru yang dilakukan peneliti Office for National Statistics (ONS) menunjukkan bahwa gejala paling umum Covid-19 adalah anosmia.

Dilansir Healthline, anosmia adalah hilangnya indra penciuman sebagian atau seluruhnya.

Kehilangan ini mungkin bersifat sementara atau permanen.

Biasanya, kondisi umum yang mengiritasi lapisan hidung, seperti alergi atau pilek, dapat menyebabkan anosmia sementara.

Sementara itu, kondisi lebih serius yang memengaruhi otak atau saraf, seperti tumor otak atau trauma kepala, juga dapat menyebabkan hilangnya penciuman secara permanen. Usia tua terkadang menyebabkan anosmia.

Baca juga: Gejala Paling Umum Covid-19 Bukan Batuk Kering, tapi Anosmia

Anosmia biasanya tidak serius, tetapi dapat berdampak besar pada kualitas hidup seseorang.

Orang dengan anosmia mungkin tidak dapat sepenuhnya mencicipi makanan dan mungkin kehilangan minat untuk makan. Tak heran, orang yang mengalami anosmia berisiko mengalami penurunan berat badan atau malnutrisi.

Anosmia juga dapat menyebabkan depresi karena dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk mencium atau merasakan makanan yang nikmat.

Apa penyebab anosmia?

Anosmia sering kali disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan di hidung yang mencegah bau tak sedap sampai ke bagian atas hidung.

Anosmia terkadang disebabkan oleh masalah pada sistem yang mengirimkan sinyal dari hidung ke otak.

Di bawah ini adalah penyebab utama anosmia:

1. Iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung

Kondisi ini dapat dihasilkan dari:

  • Infeksi sinus
  • Flu biasa
  • Merokok
  • Flu atau influenza
  • Alergi (rinitis alergi)
  • Kemampatan kronis yang tidak berhubungan dengan alergi (rinitis non alergi)

Pilek adalah penyebab paling umum dari hilangnya bau sebagian dan sementara. Dalam kasus ini, anosmia akan hilang dengan sendirinya.

2. Penyumbatan saluran hidung

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com