Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrasepsi Estrogen dan Pembekuan Darah akibat Covid-19, Apa Hubungannya?

Kompas.com - 10/11/2020, 09:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber ABC

KOMPAS.com- Wanita yang pernah mengalami sakit parah akibat infeksi Covid-19 disarankan untuk berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal gabungan.

Hal itu merujuk pada pedoman baru yang diterbitkan Royal Australian College of General Practitioners (RACGP), terkait efek yang dapat ditimbulkan dari obat kontrasepsi hormonal.

Menurut ahli, Covid-19 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah akibat penggunaan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.

Dikutip dari ABC News, Senin (9/11/2020), sebagian besar perempuan yang didiagnosis positif Covid-19 umumnya mengalami sakit yang cenderung ringan.

Bahkan, dalam sejumlah studi terkait Covid-19, angka kematian Covid-19 pada pasien perempuan cenderung rendah.

Baca juga: Layanan Kontrasepsi Semakin Memburuk karena Pandemi Covid-19

 

Kendati demikian, tidak jelas mengapa seks biologis dan hormon seks dianggap berperan dalam memberi respons kekebalan tubuh yang sangat tinggi bagi perempuan.

Pembekuan darah akibat konsumsi obat estrogen

Namun, hormon estrogen ternyata dapat meningkatkan risiko komplikasi terhadap Covid-19.

Penting untuk dicatat bahwa pedoman baru yang dipublikasikan tersebut hanya berlaku untuk orang-orang yang pernah terinfeksi Covid-19 parah dan menggunakan kontrasepsi.

Baca juga: Risiko Covid-19 pada Pasien Stroke, Bisa Sebabkan Pembekuan Darah Otak

 

"Ini adalah nasihat peringatan, untuk menyadari bahwa seseorang mungkin berisiko tinggi mengalami pembekuan darah jika mereka mengalami infeksi (Covid-19) parah ini," kata Dr Amy Moten, ketua kelompok minat khusus RACGP pada pengobatan kesehatan seksual.

Saat ini, kata Dr Moten, mereka melihat potensi dari dampak jangka panjang dari Covid-19 yang parah pada orang-orang yang mungkin memiliki peningkatan risiko pembekuan darah.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan pembekuan darah terkait Covid-19 baik pada wanita yang menggunakan obat kontrasepsi hormonal, wanita hamil, maupun mereka yang sedang menjalani terapi hormonal untuk meningkatkan kadar estrogen.

"Sekitar dua hingga empat orang dari 10.000 orang selama setahun mungkin mengalami pembekuan darah. Untuk orang yang menggunakan pil, risikonya mungkin sekitar dua kali lipat," kata Dr Moten.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com