Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Tak Disadari

Kompas.com - 26/10/2020, 09:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

 

3. Nyeri pada leher, rahang, dan sakit punggung

Dr Cho mengatakan, meskipun sistem tubuh kita rumit, mereka sangat mahir dalam memberikan sinyal ketika ada yang salah.

Saat ada masalah dengan jantung, hal itu memicu saraf di area tersebut, tapi terkadang Anda justru merasakan sakit di tempat lain.

Nyeri di rahang, punggung, atau lengan mungkin menandakan kondisi jantung, terutama jika asalnya sulit ditentukan - misalnya tidak ada otot atau sendi tertentu yang sakit.

Begitu juga, jika rasa tidak nyaman dimulai atau memburuk saat Anda memaksakan diri, tapi kemudian berhenti saat Anda berhenti berolahraga, maka Anda harus memeriksakannya.

Baca juga: Ahli: Kelamaan WFH Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Berikut beberapa tanda lain yang harus diperhatikan:

- Wanita, khususnya, dapat mengalami nyeri di kedua lengan - tidak hanya di lengan kiri seperti kebanyakan pria.

- Nyeri di punggung bawah atau atas sering kali dimulai di dada dan menyebar ke area ini.

- Rasa nyerinya terkadang muncul tiba-tiba, bukan karena aktivitas fisik, dan bisa membuat Anda terbangun di malam hari.

- Anda mungkin merasakan nyeri yang spesifik pada bagian kiri, sisi bawah rahang.

Yang harus dilakukan saat merasakan gejala serangan jantung

Menurut Dr. Cho, wanita sering mengatakan bahwa mereka merasakan beberapa dari tiga tanda peringatan tersebut, beberapa minggu atau sebulan sebelum serangan jantung.

Semakin cepat Anda melaporkan masalah yang muncul pada dokter, semakin besar kemungkinan Anda terkena masalah sebelum menjadi serangan jantung yang besar.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala serangan jantung tersebut, segera kunjungi dokter secepat mungkin.

Ketika menemui dokter:

- Beri tahu dokter daftar gejala yang Anda rasakan dan kapan gejala itu muncul.

- Beri tahu dokter tentang riwayat keluarga terkait.

- Bicarakan tentang stress atau apa pun yang terjadi dalam hidup Anda, yang mungkin berkontribusi memicu serangan jantung.

Dokter akan mendengarkan gejala Anda, memeriksa denyut nadi, dan tekanan darah Anda. Mereka mungkin juga akan melakukan pemeriksaan darah, yang akan menunjukkan apakah jantung Anda rusak.

Dokter juga akan menggunakan elektrokardiogram (EKG) untuk mengetahui apakah aktivitas listrik jantung Anda normal, atau ekokardiogram untuk melihat gambar jantung untuk mengetahui apakah telah terjadi kerusakan.

Semua pemeriksaan tersebut penting dalam mengidentifikasi masalah apa pun pada jantung dan mengambil langkah untuk melakukan intervensi sebelum kemungkinan serangan jantung.

Baca juga: Khawatir Serangan Jantung saat Bersepeda, Lakukan 2 Tips Dokter Olahraga Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com