KOMPAS.com- Di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, bersepeda menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, para ahli kesehatan mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak sekadar latah dan mengikuti tren yang sedang ramai dilakukan oleh banyak orang lain saja.
Melainkan, memang melakukan olahraga bersepeda dengan tujuan untuk mengejar target kesehatan tubuh yang diperlukan oleh tubuh Anda sendiri.
Salah satu tim Dokter Sports, Shoulder dan Spine Clinic Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dr Hendry Suhendra SpOT mengatakan olahraga sepeda itu baik, tetapi sesuai porsi orangnya masing-masing.
Baca juga: Meninggal Dunia Saat Bersepeda, Hindari dengan Mengukur Kemampuan Jantung
"Jangan ikut-ikutan, meskipun mau melakukannya rombonga. Soalnya semua orang itu punya target dan hard rate-nya (rata-rata kemampuan fisik) yang berbeda-beda," kata Henry dalam Media Gathering RS Siloam Hospitals, Senin (20/7/2020).
Anda sebaiknya tidak memaksakan diri secara berlebihan saat bersepeda, supaya mendapatkan manfaat kesehatan yang baik, dan bukan justru mendapatkan celaka saat bersepeda tersebut.
Seperti yang diketahui, selama tren sepeda ini meningkat, beberapa kejadian meninggal dunia saat dan setelah bersepeda pun terjadi.
Baca juga: Hasil Pemindaian Ungkap, 55 Persen Pasien Corona Alami Masalah Jantung
Di antaranya pernah terjadi pada dua orang di Semarang dan seorang pria di Bekasi, yang disinyalir meninggal dunia akibat serangan jantung selagi bersepeda.
Sebaiknya, Anda yang ingin melakukan olahraga sepeda perlu melakukan beberapa hal berikut untuk menghindari kejadian buruk yang bisa timbul karena kelalaian pribadi masing-masing.
1. Lakukan pemeriksaan tubuh
Ada baiknya sebelum Anda melakukan olahraga jenis apapun, memang diupayakan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter atau tenaga kesehatan, terkait kesehatan jantung.