Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 08:07 WIB

KOMPAS.com - Peneliti Australia dan Eropa menemukan "jalur lain" virus Covid-19 untuk masuk ke sel manusia manusia.

Ini dapat menjelaskan tingkat infeksi virus yang tinggi dibanding virus serupa lainnya.

Sudah diketahui peneliti bahwa virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, menggunakan reseptor ACE2 pada sel manusia sebagai pintu masuk dengan mengikat protein spike ke reseptor.

Dalam dua penelitian yang dirilis Rabu, peneliti dari University of Queensland (UQ) di Australia dan rekannya di Eropa disebutkan, virus SARS-CoV-2 juga menggunakan reseptor lain yang disebut neuropilin untuk masuk ke sel manusia.

Baca juga: Klaster Pertama Covid-19, Ahli Pertanyakan Orang yang Meninggal Awal Maret

"Kami sekarang tahu bahwa selain reseptor ACE2, protein spike juga dapat mengikat reseptor kedua yang disebut neuropilin," ujar rekan peneliti Prof. Brett Collins dari Institut Biosains Molekuler UQ seperti dilansir Xinhua, Rabu (21/10/2020).

Collins dan tim menggunakan kristalografi sinar-X untuk melihat struktur protein pada tingkat atom dan memvisualisasikan proses pengikatan dengan sangat detail.

Menurut peneliti, fakta bahwa antibodi yang memblokir reseptor neuropilin (NRP1) mampu memblokir infeksi hingga 40 persen sangat menunjukkan bahwa jalur ini adalah kunci untuk infektivitas virus.

NRP1 ditemukan pada berbagai sel manusia.

Ini dapat menjelaskan mengapa virus SARS-CoV-2 juga dapat memengaruhi sel otak manusia, dengan konsekuensi jangka panjang yang belum diketahui.

"Penemuan bahwa NRP1 mengikat Spike membuka pintu untuk penelitian mendalam tentang neurotropisme virus, kemampuannya untuk menginfeksi jaringan saraf, serta jalan terapeutik baru," kata rekan peneliti Prof. Frederic Meunier dari UQ's Queensland Brain Institute.

Baca juga: Obat Kumur Dapat Membunuh Virus Corona, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Xinhuanet
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+