Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Tak Disadari

KOMPAS.com - Umumnya orang selalu mengaitkan nyeri dada dengan serangan jantung, tetapi pada wanita geja serangan jantung yang muncul bisa sangat berbeda.

Menurut spesialis jantung Cleveland Clinic, Leslie Cho, MD, meskipun nyeri dada adalah gejala serangan jantung yang paling umum, wanita dapat memiliki gejala yang sama sekali tidak berhubungan dengan nyeri dada. Karena itu penting bagi wanita untuk mengenali gejala serangan jantung yang cenderung lebih samar.

“Selain itu, kita perlu menggali lebih dalam gejala nyeri dada yang muncul, baik untuk pria maupun wanita yang berkaitan dengan serangan jantung,” kata Dr. Cho.

"Gejala yang dating tidak selalu sedramatis yang Anda kira, dan ini bisa terasa seperti tekanan atau detak jantung yang datang seiring waktu."

Melansir Cleveland Health, Dr. Cho menyebut ada tiga gejala serangan jantung yang harus Anda perhatikan - dan menjelaskan apakah gejala tersebut ringan atau perlu dikhawatirkan.

1. Berkeringat dan atau sesak napas

Seiring bertambahnya usia wanita, kurang olahraga dan kenaikan berat badan secara bertahap akan menyebabkan masalah seperti sesak napas. Belum lagi, hot flashes yang menjadi keluhan umum bagi banyak wanita selama menopause.

Tetapi gejala ini dapat menandakan masalah jantung, ketika terjadi dalam situasi berikut:

- Berkeringat tiba-tiba atau sesak napas tanpa aktivitas.

- Sesak napas yang terus memburuk dari waktu ke waktu setelah beraktivitas.

- Sesak napas yang memburuk saat berbaring dan membaik saat disangga.

- Keringat "stress" (rasa dingin dan lembap) saat tidak ada penyebab stress yang nyata.

- Berkeringat atau sesak napas yang disertai gejala lain seperti nyeri dada atau kelelahan.

2. Kelelahan yang tidak biasa

Seperti banyak wanita, Anda mungkin sering kali terjebak dalam kesibukan. Anda mungkin mengurus keluarga, mengurus rumah tangga, bekerja di luar rumah, dan merawat orangtua yang lanjut usia.

Maka ketika Anda merasa lelah, seharusnya itu adalah hal yang normal.

Tapi, kata Dr. Cho, cobalah untuk perhatikan kelelahan Anda, apakah itu muncul baru-baru ini dan terasa berlebihan?

- Anda tiba-tiba kelelahan setelah berolahraga seperti biasa.

- Anda tidak melakukan aktivitas yang berat, tetapi kelelahan dan dada terasa berat.

- Aktivitas sederhana seperti merapikan tempat tidur, berjalan ke kamar mandi atau berbelanja membuat Anda sangat lelah.

- Selain merasa sangat lelah, Anda juga mengalami gangguan tidur.

3. Nyeri pada leher, rahang, dan sakit punggung

Dr Cho mengatakan, meskipun sistem tubuh kita rumit, mereka sangat mahir dalam memberikan sinyal ketika ada yang salah.

Saat ada masalah dengan jantung, hal itu memicu saraf di area tersebut, tapi terkadang Anda justru merasakan sakit di tempat lain.

Nyeri di rahang, punggung, atau lengan mungkin menandakan kondisi jantung, terutama jika asalnya sulit ditentukan - misalnya tidak ada otot atau sendi tertentu yang sakit.

Begitu juga, jika rasa tidak nyaman dimulai atau memburuk saat Anda memaksakan diri, tapi kemudian berhenti saat Anda berhenti berolahraga, maka Anda harus memeriksakannya.

Berikut beberapa tanda lain yang harus diperhatikan:

- Wanita, khususnya, dapat mengalami nyeri di kedua lengan - tidak hanya di lengan kiri seperti kebanyakan pria.

- Nyeri di punggung bawah atau atas sering kali dimulai di dada dan menyebar ke area ini.

- Rasa nyerinya terkadang muncul tiba-tiba, bukan karena aktivitas fisik, dan bisa membuat Anda terbangun di malam hari.

- Anda mungkin merasakan nyeri yang spesifik pada bagian kiri, sisi bawah rahang.

Yang harus dilakukan saat merasakan gejala serangan jantung

Menurut Dr. Cho, wanita sering mengatakan bahwa mereka merasakan beberapa dari tiga tanda peringatan tersebut, beberapa minggu atau sebulan sebelum serangan jantung.

Semakin cepat Anda melaporkan masalah yang muncul pada dokter, semakin besar kemungkinan Anda terkena masalah sebelum menjadi serangan jantung yang besar.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala serangan jantung tersebut, segera kunjungi dokter secepat mungkin.

Ketika menemui dokter:

- Beri tahu dokter daftar gejala yang Anda rasakan dan kapan gejala itu muncul.

- Beri tahu dokter tentang riwayat keluarga terkait.

- Bicarakan tentang stress atau apa pun yang terjadi dalam hidup Anda, yang mungkin berkontribusi memicu serangan jantung.

Dokter akan mendengarkan gejala Anda, memeriksa denyut nadi, dan tekanan darah Anda. Mereka mungkin juga akan melakukan pemeriksaan darah, yang akan menunjukkan apakah jantung Anda rusak.

Dokter juga akan menggunakan elektrokardiogram (EKG) untuk mengetahui apakah aktivitas listrik jantung Anda normal, atau ekokardiogram untuk melihat gambar jantung untuk mengetahui apakah telah terjadi kerusakan.

Semua pemeriksaan tersebut penting dalam mengidentifikasi masalah apa pun pada jantung dan mengambil langkah untuk melakukan intervensi sebelum kemungkinan serangan jantung.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/26/090300723/3-gejala-serangan-jantung-pada-wanita-yang-sering-tak-disadari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke