Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Klinis Vaksin Corona hingga Pengobatan Covid-19 Berhenti, Ada Apa?

Kompas.com - 16/10/2020, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNBC

FDA masih memiliki uji klinis tahap akhir dari vaksin yang dikembangkan AstraZeneca, pengembang vaksin Covid-19 yang diunggulkan di antara kandidat vaksin lainnya.

Uji coba vaksin tersebut masih ditahan di Amerika Serikat, yang berarti perusahaan itu tidak dapat memberikan dosis kedua dari rejimen vaksin dua dosisnya kepada sukarelawan di AS.

Penundaan tersebut sebagai akibat dari penyakit yang dialami seorang peserta di Inggris yang diyakini mengembangkan radang sumsum tulang belakang, yang dikenal dengan myelitis transversal.

Kendati uji coba itu telah dilanjutkan kembali di Inggris dan negara lain, namun di Amerika Serikat uji vaksin virus corona itu masih ditangguhkan.

Baca juga: Vaksin Corona Tersedia di Indonesia Bulan Depan, Begini Kata Ahli

 

Kepala penelitian dan pengembangan global di Johnson & Johnson (J&J) Janssen, Dr Mathai Mammen mengatakan bahwa perusahaan masih memiliki sangat sedikit informasi tentang alasan penundaan, termasuk jika pasien menerima vaksin atau plasebo.

"Setidaknya butuh beberapa hari untuk mengumpulkan informasi yang benar," kata Dr Mammen.

Eli Lilly dan National Institutes of Health juga tidak mengungkapkan apa yang menjadi perhatian terkait keamanan, tetapi perusahaan ini mengatakan mereka mendukung keputusan DSMB (Data and Safety Monitoring Board), dewan yang mengawasi uji klinis vaksin corona dan pengobatan untuk Covid-19.

"Keamanan adalah hal terpenting bagi Lilly. Kami menyadari bahwa karena banyak kehati-hatian, dewan pemantau keamanan data independen (DSMB) ACTIV-3 telah merekomendasikan jeda dalam pendaftaran," kata juru bicara Molly McCully.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com