Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, China Tawarkan 3 Suntikan Vaksin Corona Eksperimental

Kompas.com - 16/09/2020, 16:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- China dilaporkan mulai menginokulasi puluhan ribu warganya dengan vaksin corona eksperimental.

Dalam program penggunaan darurat vaksin virus corona yang diluncurkan pada Juli lalu, China menawarkan tiga suntikan eksperimental dari vaksin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi negara ini.

Vaksin tersebut dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dan Sinovac Biotech SVA.O.

Saat ini, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/9/2020), vaksin keempat juga sedang dalam pengembangan oleh CanSino Biologics 6185.HK dan telah disetujui untuk digunakan oleh militer China pada Juni lalu.

Baca juga: Vaksin Corona dari Raksasa Farmasi China Ini Tetapkan Harga Termahal di Dunia

 

Meskipun para ahli mengkhawatirkan keamanan vaksin, sebab pengujian standar belum selesai dilakukan, namun pengembangan vaksin corona China ini telah menarik minat internasional.

Program penggunaan darurat vaksin ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi pekerja penting dan mengurangi kemungkinan kebangkitan kembali Covid-19 di negara tersebut.

Kendati demikian, hingga saat ini Beijing belum merilis data resmi tentang serapan vaksin pada kelompok sasaran domestik, yang meliputi pekerja medis, pekerja transportasi dan pasar makanan.

Untuk penggunaan darurat China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) telah mengembangkan dua vaksin Covid-19, sedangkan Sinovac mengkonfirmasi setidaknya puluhan ribu orang telah diinokulasi.

Baca juga: Relawan Kena Covid-19, Apakah Vaksin Corona Sinovac Gagal? Ini Kata Ahli

 

Sementara CNBG telah memberikan ratusan ribu dosis, yang salah satu vaksinnya mengharuskan seseorang menerima dua atau tiga suntikan untuk diinokulasi.

Dalam mendukung vaksin eksperimental ini, pemerintah China telah menggunakan pendekatan publik dari atas ke bawah, serta mendorong dukungan masyarakat.

Kepala ahli biosafety di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mengungkapkan pada minggu ini, pihaknya mengaku telah menerima suntikan vaksin pada April lalu.

Saat itu, juga diumumkan bahwa beberapa vaksin virus corona akan siap digunakan publik pada awal November.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com