2 Studi Ini Ungkap Risiko Penularan Virus Corona di Dalam Pesawat

"Kami menyimpulkan bahwa risiko penularan SARS-CoV-2 di dalam pesawat selama penerbangan panjang adalah nyata dan berpotensi besar menyebabkan penularan Covid-19," ungkap Khanh.

Terutama penularan di kelas bisnis, di mana pengaturan tempat duduk yang luas dan jarak antar tempat duduk yang sangat dekat di dalam pesawat.

Oleh sebab itu, peneliti menyarankan selama Covid-19 masih menjadi ancaman pandemi global, maka tindakan pencegahan infeksi di dalam pesawat dan prosedur pemeriksaan kedatangan yang lebih baik diperlukan untuk penerbangan tetap aman.

Baca juga: Virus Corona Menyebar di Udara, Kenali Rute Lain Penularan Covid-19

Sedangkan, pada kasus kedua, yakni dalam penerbangan dari Boston menuju Hongkong, pelacakan kontak menemukan dua pramugari yang positif Covid-19.

"Satu-satunya lokasi di mana keempat orang yang berada dalam jarak dekat untuk waktu lama adalah di dalam pesawat," kata Deborah Watson-Jones dari London School of Hygiene & Tropical Medicine dan rekannya.

Studi infeksi Covid-19 di dalam pesawat ini ditulis dalam laporan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat dan jurnal Prevention's Emerging Infectious Diseases.

"Pengurutan genetik telah menghubungkan keempat kasus (penerbangan dari Boston). Genom virus corona hampir lengkap dari keempat pasien yakni 100 persen identik," tulis Watson-Jones dan timnya.