Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populasi Orangutan Indonesia Kritis, Bagaimana Melindunginya di Alam?

Kompas.com - 22/08/2020, 11:20 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kajian kondisi habitat orangutan

Kajian Population and Habitat Viability Assessment Orangutan (PHVA) 2016 juga menunjukkan bahwa kondisi habitat orangutan Kalimantan Timur yang masih baik bisa ditemukan, salah satunya di bentang alam Wehea-Kelay dan Sungai Lesan.

Tingkat keanekaragaman hayati di kawasan bentang alam ini disebutkan masih cukup tinggi. Hal ini digambarkan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan YKAN pada 2016-2018, yang dimuat dalam buku berjudul Orangutan Kalimantan dan Habitatnya di Bentang Alam Wehea-Kelay.

Berdasarkan kajian tersebut, setidaknya ada 1.200 individu orangutan yang tersebar pada tiga submetapopulasi, yaitu Kelay-Gie, Wehea dan Telen.

Namun, akumulasi populasi yang tersebar di 42 sub meta populasi di Borneo diperkirakan terdapat 57.350 pada tahun 2016 dan diprediksikan sudah semakin berkurang populasi tersebut di tahun 2020 ini.

Baca juga: Tak Hanya Kehilangan Habitat, Orangutan Juga Terancam Virus Corona

"Dulu kita bisa bilang Kalimantan masih aman. Populasinya antara 35.000-55.000 (individu). Tapi setelah survei naik lagi (keparahannya), sekarang sama dengan Sumatera, kritis," kata pakar orangutan Universitas Indonesia Rondang Siregar, saat ditemui di Jakarta Pusat oleh Kompas.com, Rabu (3/7/2019).

Kajian ini turut mengidentifikasi lebih dari 500 jenis satwa liar dan lebih dari 400 jenis pohon, yang sekitar 30 persen di antaranya merupakan pakan orangutan Kalimantan sub jenis Pongo pygmaeus morio.

Sementara, untuk kajian PHVA populasi dan distribusi orangutan Sumatera (Pongo abelii) pada tahun 2004, dari 10 sub meta populasi orangutan ini diperkirakan terdapat 14.470 dan diprediksi sudah berkurang dari jumlah tersebut di tahun 2020 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com