Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Gempa Kembar Bengkulu dan Terasa sampai Singapura, Ini Faktanya

Kompas.com - 19/08/2020, 12:15 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Dua gempa bumi dengan magnitudo M 6,9 dan M 6,8 terjadi hampir bersamaan waktunya yaitu pada pukul 05.23 WIB dan pukul 05.29 WIB dengan titik pusat lokasi yang berbeda di wilayah Bengkulu, Rabu (19/8/2020).

Kendati belum ada laporan terkait kerusakan bangunan dan rumah-rumah warga setempat, guncangan gempa tersebut cukup membuat warga kaget dan berhamburan keluar rumah.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan fenomena dua gempa Bengkulu ini?

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Dr Daryono kepada Kompas.com, mengatakan ada beberapa fakta yang berkaitan dengan dua gempa bumi yang terjadi padi tadi di Bengkulu.

Berikut 8 fakta terkait fenomena gempa kembar di Bengkulu.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Lindu Doublet M 6,9 dan M 6,8 Guncang Bengkulu

1. Gempa Kembar

Daryono menjelaskan dua gempa bumi yang terjadi pagi tadi di Bengkulu disebut dengan gempa kembar atau Doublet Earthquake.

Untuk diketahui, gempa kembar atau Doublet Earthquake ini adalah peristiwa 2 gempa yang magnitudo atau kekuatannya hampir sama, dan terjadi dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan.

2. Waktu dan lokasi terjadi gempa kembar berdekatan

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa kembar Bengkulu yang pertama terjadi pada pukul 05.23 WIB dengan magnitudo update M 6,6, dan episenternya ada di laut pada jarak 169 km arah Barat Daya Bengkulu dengan kedalaman 24 kilometer.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,3 Guncang Selatan Jawa Sudah 8 Kali Susulan

Sementara, gempa kembar Bengkulu yang kedua terjadi pada pukul 05.29 WIB dengan magnitudo update M 6,7, dan episenternya ada di laut pada jarak 78 km arah Barat Daya Bengkulu Utara dengan kedalaman 86 kilometer.

"Kedua gempa ini terjadi hanya berselang waktu sekitar 6 menit," jelasnya.

3. Skala guncangan kuat sampai intensitas IV MMI

Guuncangan gempa paling kuat terjadi di wilayah paling dekat dengan pusat gempa yaitu Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma dan Kepahiang dalam skala intensitas IV MMI.

Warga di sekitar wilayah yang mengalami dampak getaran dari guncangan gempa dengan skala intensitas IV MMI ini, pada saat kejadian dikabarkan sempat lari berhamburan keluar rumah akibat panik karena guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.

Ilustrasi gempa bumi.AFP Ilustrasi gempa bumi.

4. Guncangan sampai Singapura dan Serpong

Berdasarkan laporan yang diterima BMKG, ternyata guncangan gempa bumi paling jauh dirasakan lemah hingga Singapura dan Serpong.

Laporan dampak getaran dari guncangan gempa Bengkulu ini dialami oleh warga yang tinggal di lantai atas bangunan apartemen.

"Hal ini sangat mungkin terjadi akibat adanya vibrasi periode panjang (long period vibration) dari gelombang gempa," kata Daryono.

5. Dipicu subduksi Lempeng Indo-Australia

Berdasarkan analisis BMKG, gempa kembar ini terjadi akibat dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Aktivitas ini terjadi dengan dislokasi atau patahan batuan yang terjadi pada bidang kontak antar-lempeng, tepatnya pada Segmen Megathrust Mentawai-Pagai dengan mekanisme sumber sesar aktif atau thrust fault.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,0 Guncang Sumba Ternyata Sudah 244 Kali Susulan

6. Patut bersyukur

Daryono berkata, umumnya gempa bumi dengan mekanisme sumber sesar naik dengan kedalaman dangkal jika kekuatannya di atas M 7,0 dapat berpotensi tsunami.

"Patut disyukuri bahwa gempa kembar ini berkekuatan M 6,6 dan M 6,7 sehingga hasil pemodelan (menunjukkan) tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

 

7. Sudah 8 kali gempa susulan

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 8.30 WIB, Rabu (19/8/2020) menunjukkan telah terjadi delapan kali aktivitas gempa susulan atau aftershock.

Adapun, magnitudo gempa bumi susulan ini bervariasi dari terkecil M 3,4 dan magnitudo susulan terbesar M 4,9.

Baca juga: Sejak 5 Agustus, Rentetan Gempa Sumba Mencapai 112 Kali

8. Pernah terjadi di tahun 2007

Daryono menuturkan, gempa kembar yang terdekat dan pernah terjadi dua kali gempa yang hampir serupa.

Pertama terjadi pada Rabu dan Kamis, 12-13 September 2007, di mana Bengkulu dan Mentawai diguncang gempa berkekuatan M 8,4 dan M 7,8.

Gempa ini terjadi akibat pecahnya segmen Enggano yang menjalar dari Utara Enggano sampai ujung Siberut.

Gempa bumi saat itu menelan korban jiwa sekitar 25 orang meninggal dunia dan 92 orang luka-luka, bahkan fenomena gempa ini dirasakan hingga Singapura, Malaysia dan Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com