Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter
Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com
KOMPAS.com - Gangguan kencing sering kali diremehkan oleh banyak orang. Padahal, bila berlangsung untuk durasi yang lama, gangguan kencing bisa berdampak besar bagi penderitanya.
Hal ini dialami oleh seorang pembaca Kompas.com bernama Muhammad Nur Hidayah. Lewat rubrik Halo Prof! Kompas.com, dia menuturkan keluhannya:
"Assalamualikum, Dok. Saya mau bertanya. Usia saya 21 tahun. Saya sering muncul keluhan dan gejala sebagai berikut:
Mohon pencerahannya, Dok. Penyakit apa yang sebenarnya saya alami? Terima kasih."
Baca juga: Halo Prof! Berapa Lama Obat GERD Harus Diminum agar Sembuh Total?
Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Ima Nastiti Setyaningsih, Sp.U, Dokter Spesialis Bedah Urologi dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya. Berikut paparannya:
Halo. Walaikumsalam Bapak Muhammad Nur Hidayah. Terima kasih atas pertanyaannya.
Keluhan yang Bapak alami dapat menjadi suatu gejala beberapa penyakit, seperti infeksi saluran kemih (ISK), kandung kemih overaktif atau overactive bladder, dan inkontinensia.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih.
Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal. Hal ini dapat terjadi pada saat kondisi tubuh Bapak sedang tidak fit.
Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih. Setelah itu dapat muncul keluhan-keluhan, berupa desakan (urgency) untuk kencing, nyeri saat berkemih, sering buang air kecil (BAK), urin keruh, kemerahan, atau berbau dan nyeri panggul.
Baca juga: Halo Prof! Apa Solusi Kerontokan dan Kebotakan bagi Pria Muda?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.