Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC Tambah Orang-orang Berisiko Terinfeksi Covid-19, Ini Daftarnya

Kompas.com - 18/07/2020, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

2. Orang dengan hipertensi

Hampir 50 persen orang Amerika memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kondisi ini bisa berbahaya ketika mereka terinfeksi virus corona.

Para ahli belum tahu persis mengapa orang dengan kesehatan jantung yang buruk memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal akibat virus.

Dokter meyakini bahwa penambahan strain yang ada di organ paru karena virus corona juga dapat menyebabkan lebih banyak tekanan pada jantung.

Baca juga: Data Covid-19 di Indonesia Tunjukkan Hipertensi Picu Komplikasi Lebih Parah

3. Pasien penyakit jantung

Penyakit jantung dapat berdampak pada peluang pasien untuk selamat dari virus corona.

Segala jenis kondisi kardiovaskular dapat membuat pasien lebih rentan terhadap penyakit parah akibat virus.

Pasien penyakit jantung yang terinfeksi virus corona memiliki peluang hidup yang lebih rendah.

CDC dan American Heart Association mendesak agar pasien dengan kondisi seperti ini mengambil tindakan pencegahan yang sama, seperti mereka yang memiliki hipertensi.

Baca juga: Saling Memicu, Infeksi Virus Corona Diduga Bisa Sebabkan Diabetes

4. Diabetes tipe 1 dan tipe 2

CDC menambahkan diabetes tipe 2 ke daftar kelompok berisiko Covid-19. Sebab, diabetes tipe 1 dan tipe 2 juga dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit parah atau kematian, terutama saat mereka terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.

5. Perokok

Kondisi pernapasan dapat merusak kapasitas paru-paru untuk melawan virus. Oleh sebab itu, mengapa para ahli medis di CDC menganggap mereka sebagai kelompok berisiko.

6. Pasien kanker

Pasien kanker juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah atau kematian akibat virus corona.

Selain risiko pernapasan, pasien kanker juga tidak dapat mengambil vaksin dan perawatan tertentu untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka secara umum.

Kemoterapi dan perawatan lain dapat membuat mereka immunocompromised juga.

7. Penderita anemia sel sabit

Anemia sel sabit meningkatkan risiko kematian orang karena Covid-19, yang secara tidak proporsional memengaruhi orang kulit hitam.

Anemia sel sabit adalah kelainan darah genetik yang berdampak pada lebih dari 100.000 orang Amerika, mayoritas dari mereka berkulit hitam.

Sementara sel-sel darah merah yang sehat bulat, orang-orang dengan anemia sel sabit memiliki sel-sel berbentuk bulan sabit.

Baca juga: CDC China: Virus Flu Babi Baru Tidak akan Jadi Pandemi Secepat Itu, Ini Penjelasannya

Menurut CDC, sel darah berbentuk bulan sabit ini dapat menyebabkan mereka tersangkut di pembuluh darah, menyebabkan rasa sakit, gumpalan, dan bahkan stroke.

Pada bulan Maret, Sickle Cell Disease Association di Amerika telah memperingatkan bahwa kombinasi anemia sel sabit dengan Covid-19 bisa mematikan.

8. Pasien penyakit ginjal

Penyakit ginjal dapat membuat orang-orang tidak dapat berkompromi dengan virus dan tidak mampu melawan infeksinya.

Baca juga: Pengobatan Pasien Covid-19, Peneliti Universitas Indonesia Teliti Sel Punca Tali Pusat

Data menunjukkan pembekuan darah berlebihan yang terlihat pada pasien Covid-19 telah merusak ginjal mereka, ini menjadi kekhawatiran khusus untuk orang yang sudah berurusan dengan penyakit ginjal.

Orang-orang yang telah melakukan transplantasi seluruh organ menggunakan obat imunosupresif, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi dan virus seperti Covid-19.

9. Orang dengan obesitas

Obesitas sekarang ada dalam daftar CDC sebagai kondisi kesehatan yang bisa mematikan, ketika dikombinasikan dengan Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com