Ketika ngobrol dengan Penulis, Arief menceritakan bahwa Wakatobi-AIS dikembangkan dengan pola kerja sama. Pihak Pemerintah melalui LPTK Wakatobi, bekerja sama dengan pihak swasta (PT Solusi247) mengembangkan alat ini sejak 2017.
Uji lapangan dan perbaikan fitur dilakukan selama tahun 2017-2019. Jangkauan terjauh titik pantau alat adalah 37 nautikal-mil.
LPTK Wakatobi memiliki sarana radar pantai dari perusahaan Jepang (merek: JRC), yang merupakan hibah. Alat ini dipakai sebagai sarana pengujian Wakatobi-AIS.
Penulis yakin akan kemampuan inovasi anak negeri. Hal ini adalah fakta dari uraian sejarah singkat AIS kelas B di atas, peraturan-peraturan pemerintah, perkembangan teknologi di dalam negeri, dan bukti alat yang sudah ada, serta semangat pemuda-pemudi anak negeri yang inovatif.
Kita memiliki kapabilitas ilmu, kapabilitas institusi, dan peluang-peluang kerjasama yang bagus untuk memajukan kemaritiman di Indonesia. Kita bisa berkolaborasi dari berbagai sisi pembangunan.
Baik sisi pemerintah, sisi swasta dan sisi masyarakat, semua bisa berpartisipasi. “Kuncinya adalah komunikasi!”demikian kutipan slogan Pak Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr Edhy Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.