Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Seperti Italia, Ini Cara Turki Kendalikan Virus Corona

Kompas.com - 06/06/2020, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor


KOMPAS.com - Ketika Eropa mulai digemparkan wabah virus corona baru, Turki menjadi negara di antara benua biru dan Asia yang belum lama mengabarkan pandemi ini

Hanya dalam sebulan sejak 11 Maret mulai dilaporkan menyebar ke seluruh negeri, seperti dilansir dari BBC Indonesia, Sabtu (6/6/2020), sebanyak 81 provinsi di Turki telah terpapar.

Kasus infeksi penyakit Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2 di negara tersebut menyebar pesat di Turki dan dianggap lebih buruk dari China, Italia dan Inggris.

Ketakutan pun menghantui warga Turki, yang dikhawatirkan angka kematian akan melampaui Italia, yang saat itu menjadi negara di Eropa paling terdampak wabah ini.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Lumba-lumba Berenang Bebas di Selat Bosphorus Turki

Sebanyak 4.397 kematian dilaporkan secara resmi oleh pemerintah setempat, namun dokter menyangsikan angka tersebut.

Sebab, Turki hanya menghitung korban meninggal yang dites positif dan diperkirakan angkanya bisa sampai dua kali lipat lebih tinggi.

Panorama Istanbul, terlihat juga Masjid Suleymaniye, Turki. SHUTTERSTOCK/LUCIANO MORTULA-LGM Panorama Istanbul, terlihat juga Masjid Suleymaniye, Turki.

Angka kematian di Turki disebut rendah

Kini, data berdasarkan update virus corona di Worldometer menunjukkan lebih dari 6,8 juta orang terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia, dan sebanyak 398.483 kasus kematian.

Baca juga: Evolusi Virus Corona pada Kelelawar Terlacak, Ini Penjelasan Ilmuwan

Sementara Turki masih menjadi negara diurutan 10 besar dunia, dengan angka kasus infeksi virus SARS-CoV-2 terbanyak.

Tercatat hingga saat ini ada 168.340 kasus infeksi virus corona dengan 4.648 meninggal.

Para ahli menilai, dengan populasi penduduk Turki sebanyak 83 juta orang, angka kematian dinilai relatif rendah sepanjang catatan pandemi Covid-19 dunia.

Sejauh ini, Turki menjadi salah satu negara yang dinilai berhasil dalam mengendalikan virus corona baru ini. Kendati para ahli, pandemi ini masih belum usai.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com