Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2020, 13:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Kenormalan baru atau new normal di tengah pandemi virus corona sedang dirancang pemerintah Indonesia untuk dapat diterapkan di seluruh sektor, termasuk pendidikan.

Pada sektor pendidikan, jika kenormalan baru ini diterapkan maka kemungkinan besar sekolah-sekolah akan kembali di buka.

Padahal, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 belum juga menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dan bahkan terus meningkat jumlahnya.

Jumlah kasus di Indonesia per tanggal Jumat (5/6/2020) terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 29.521 kasus. Meninggal 1.770 kasus dan sembuh sebanyak 9.443 kasus.

Baca juga: Hadapi New Normal, Ini Saran Ahli agar Terhindar dari Corona Covid-19

Disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI, DR Dr Aman B Pulungan SpA(K) dalam keterangan resminya Sabtu (30/5/2020), dengan memerhatikan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 yang masih terus bertambah, kemungkinan lonjakan jumlah kasus kedua masih bisa terjadi.

Apalagi terhadap anak-anak yang memang termasuk dalam kategori rentan terinfeksi berbagai organisme jahat, tak terkecuali Covid-19 yang disebabkan infeksi virus corona baru dan belum ada vaksinnya ini.

Ilustrasi anak belajarShutterstock Ilustrasi anak belajar

Baca juga: Kematian Anak Indonesia karena Corona Tertinggi di ASEAN, Ini Sebabnya

"Masih sulit menerapkan pencegahan infeksi pada anak-anak," kata Aman.

Oleh sebab itu, terkait kegiatan belajar-mengajar di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini, IDAI memberikan anjuran sebagai berikut agar anak-anak tetap aman dan bisa belajar dengan baik seperti biasa.

1. Rumah sebagai sekolah

Selama new normal, IDAI mendukung untuk menjadikan rumah sebagai sekolah dan melibatkan peran aktif siswa, guru dan orang tua dalam proses belajar mengajar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com