Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona: Emisi Karbon Global Turun Ekstrem, Krisis Iklim Masih Mengancam

Kompas.com - 22/05/2020, 20:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

 

Analisis kebijakan pengurungan pemerintah

Le Quéré menambahkan penurunan ekstrem dari polusi global ini cenderung bersifat sementara, sebab tidak mencerminkan perubahan struktural dalam sistem ekonomi, transportasi maupun energi.

"Sejauh mana para pemimpin dunia mempertimbangkan perubahan iklim ketika merencanakan respons ekonomi setelah Covid-19 akan memengaruhi jalur emisi CO2 global selama beberapa dekade mendatang," kata dia.

Tim ilmuwan juga menganalisa kebijakan pemerintah tentang pengurungan untuk 69 negara yang bertanggung jawab atas 97 persen dari semua emisi karbon global.

Baca juga: Ahli: Bencana Besar Emisi Karbon 2070 Bisa Picu Migrasi Masif Global

Pada puncak lockdown, wilayah yang bertanggung jawab atas 89 persen emisi CO2 global berada di bawah beberapa tingkat pembatasan.

Data kegiatan yang mengindikasikan seberapa besar masing-masing sektor ekonomi dipengaruhi oleh pandemi ini, kemudian digunakan untuk memperkirakan perubahan emisi CO2 fosil untuk setiap hari dan tiap negara dari Januari hingga April 2020.

Perkiraan total perubahan emisi karbon dari pandemi corona berjumlah 1.048 ton karbon dioksida (MtCO2) hingga akhir April.

Baca juga: PBB: Perubahan Iklim Harus Dilawan seperti Pandemi Virus Corona

Berdasarkan jumlah itu, perubahan terbesar terjadi di China, di mana selama masa lockdown, penurunan emisi karbon mencapai 242 MtCO2, kemudian Amerika Serikat dengan penurunan 207 MtCO2, Eropa sebesar 123 MtCO2 dan India mencapai 98 MtCO2.

Para penulis juga mendesak paket stimulus ekonomi tidak boleh sampai membuat emisi karbon masa depan lebih tinggi dengan menunda New Green Deals atau upaya melemahkan standar emisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com