Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2020, 13:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejatinya membuat aktivitas seluruh masyarakat dibatasi dan tidak keluar rumah, jika tidak mendesak. Hal ini untuk memutus mata rantai Covid-19.

Namun beberapa hari terakhir, banyak foto-foto beredar di sosial media yang menunjukkan fasilitas umum mulai dari pasar, pusat perbelanjaan, hingga bandara dikerumuni masyarakat menjelang lebaran.

Dari foto yang beredar, sebagian besar masyarakat memang menggunakan masker kain. Namun apakah hal itu dapat mencegah penyebaran virus, mengingat masyarakat tidak melakukan physical distancing atau jaga jarak?

Baca juga: Vaksin Corona Bisa Dibuat Lebih Cepat dari Normal, Kok Bisa?

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, dr Panji Hadisoemarto MPH, mengatakan bahwa efektivitas masker kain untuk mencegah penularan virus seperti SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sifatnya terbatas.

"Bahan kain tidak cukup baik untuk memfilter partikel virus, cara pemakaian masker juga bisa mengurangi efektivitasnya," kata Panji kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Panji menegaskan, masker kain bukan pengganti masker N-95 yang digunakan tenaga kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com