Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Sejumlah Anak Mengidap Sindrom Peradangan Sangat Langka

Kompas.com - 15/05/2020, 08:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Bagaimanapun, Profesor Levin menegaskan, "ada banyak yang harus dipelajari" mengenai reaksi tersebut, yang baru diketahui dua hingga tiga pekan.

Anak-anak tampak terdampak hingga enam pekan setelah tertular virus, yang mungkin bisa menjelaskan penampakan sindrom baru beberapa pekan setelah kasus-kasus virus corona di Inggris mencapai puncak.

Bagaimana situasi di tempat lain?

Kasus-kasus serupa terjadi di Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Perancis, dan Belanda.

Setidaknya 15 negara bagian di AS kini tengah mencermati kondisi yang langka ini, menurut Gubernur New York, Andrew Cuomo.

Dari 83 kasus yang didiagnosis dengan sindrom peradangan di New York, 53 anak teruji positif atau memiliki antibodi Covid-19.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) di AS hendak mengeluarkan peringatan dan memutakhirkan definisi sindrom tersebut kepada penyedia layanan kesehatan pekan ini.

Sementara itu, berdasarkan kajian sejumlah dokter di Italia utara, 10 anak terdampak penyakit ini.

Ke-10 anak dalam kajian tersebut dimasukkan ke sebuah rumah sakit di Bergamo—pusat wabah di Italia—antara pertengahan Februari dan pertengahan April. Semuanya pulih.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com