Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona, Sejumlah Anak Mengidap Sindrom Peradangan Sangat Langka

Kompas.com - 15/05/2020, 08:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Anak-anak yang berusia sekitar tujuh tahun tersebut cenderung mengalami gejala parah, seperti komplikasi jantung dan tanda-tanda Sindrom TS atau toxic shock syndrome. Mereka juga memerlukan perawatan tambahan dengan pemberian steroid.

Dalam tes antibodi, delapan anak tampak telah mengidap virus corona. Adapun dua lainnya tidak.

Namun, tes swab diyakini tidak berguna karena reaksinya cenderung terjadi beberapa pekan setelah infeksi.

Baca juga: Akurasi 100 Persen, Inggris Siap Gunakan Tes Antibodi Virus Corona ini

"Meski komplikasi ini sangat langka, kajian kami menyediakan bukti tambahan mengenai cara virus ini memengaruhi anak-anak," kata dr Lucio Verdoni, penulis kajian ini yang berprofesi sebagai dokter di Rumah Sakit Papa Giovanni XXIII di Bergamo.

Sejumlah pakar kesehatan anak di Inggris mengatakan, kondisi ini mungkin tidak hanya berdampak terhadap anak-anak.

Mereka kini tengah bekerja sama dengan para peneliti di AS dan Eropa guna mencari tahu lebih banyak mengenai apa yang mereka sebut sindrom peradangan multisistem pediatrik (paediatric inflammatory multisystem syndrome/PIMS-TS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com