Menurut Panji, akar dari stigma ini adalah mispersepsi tentang penyakit dan hal-hal yang diasosiasikan dengan penyakit tersebut.
"Untuk Covid-19, saya rasa banyak yang belum paham tentang bagaimana Covid-19 ditularkan, khususnya kalau kita bicara tentang penularan bersumber jenazah," ujar dia.
Diakui oleh Panji, informasi tentang potensi penularan dari jenazah masih kurang jelas tersampaikan kepada masyarakat luas di penjuru Indonesia ini sendiri.
Oleh sebab itu, stigma negatif terhadap orang-orang yang seharusnya diberikan dukungan dan sangat butuh semangat dari orang sekitar, justru masih saja terjadi.
"Jadi saya pikir edukasi publik sangat penting untuk mengurangi stigma," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.