Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi jika Tersambar Petir?

KOMPAS.com - Saat musim hujan tiba, biasanya akan ada beberapa fenomena alam yang terjadi, salah satunya adalah petir.

Dengan suara yang menggelegar, petir bisa membuat beberapa orang menjadi takut dan berusaha menghindarinya.

Tapi apa sebenarnya yang terjadi ketika petir menyambar seseorang dan apa jadinya jika orang tersebut selamat?

Tersambar petir

Mengutip Live Science, orang yang tersambar petir dapat meninggal seketika karena serangan jantung akibat tegangan listrik yang sangat besar dari petir yang menganggu ritme alami jantung.

Orang yang tersambar petir mungkin juga mengalami gendang telinga pecah karena gelombang tekanan yang masuk, sistem pernapasannya lumpuh, atau mengalami luka bakar sekunder karena rambut atau pakaiannya terbakar.

Sambaran petir dapat menembus tubuh hanya dalam sepersekian detik, bahkan tidak cukup waktu untuk meninggalkan bekas.

Namun petir tidak selalu mengakibatkan seseorang meninggal. Sekitar 90 persen yang terkena sambaran selamat.

Orang yang bertahan hidup setelah tersambar petir biasanya mengalami kerusakan saraf, gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan gejala neurologis, seperti gangguan dan kesulitan berkonsentrasi.

Menurut Mary Ann Cooper, seorang spesialis keselamatan petir di National Lightning Safety Council tidak jelas bagaimana cedera otak ini terjadi, mengingat rendahnya jumlah sambaran petir dan relatid kurangnya dana untuk penelitian.

Namun para ahli berpendapat bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh kombinasi gangguan jaringan akibat listrik dan trauma benda tumpul akibat perubahan tekanan barometrik secara tiba-tiba.

Kondisi ini bisa menjadi parah dan bahkan melemahkan. Beberapa orang yang selamat melaporkan kehilangan ingatan, nyeri saraf kronis, depresi.

"Saat Anda tersambar petir, Anda bukan orang yang sama lagi," kata Ryan Blumenthal dari Universitas Pretoria di Afrika Selatan.

Bekas tersambar petir

Beberapa orang yang selamat juga melaporkan ada 'gambar Lichtenberg' yang berbentuk menyerupai pakis di kulit mereka.

Tanda itu diperkirakan muncul karena pembuluh darah yang rusak sehingga mengeluarkan cairan ke jaringan di sekitarnya.

Laporan kasus tahun 2020 di The New England Journal of Medicine menyebutkan seorang pria berusia 54 yang tersambar petir mengalami pingsan.

Ia juga mati rasa di beberapa bagian tubuhnya dan muncul gambar Lichtenberg di lengan kiri, paha, punggung, dan pantat. Namun itu tidak menimbulkan rasa sakit dan hilang dua hari kemudian.

Rekor dunia untuk cedera tersambar petir terbanyak adalah Roy Sullivan, seorang penjaga taman di Taman Nasional Shenandoah.

Antara tahun 1942 dan 1977, Sullivan disambar petir sebanyak tujuh kali. Meskipun dia menderita luka bakar karena rambut dan pakaiannya terbakar, dia selamat dari ketujuh peristiwa itu.

Naasnya, ia justru meninggal karena bunuh diri pada tahun 1983 di usia 72 tahun.

Lebih lanjut Blumenthal menyebut antara 3 hingga 5 persen sambaran petir yang merupakan sambaran langsung.

Cedera kontak yang terjadi saat seseorang menyentuh benda yang tersambar petir seperti pohon atau bangunan merupakan penyebab 5 persen cedera petir lainnya.

Cedera petir yang paling umum terjadi akibat kilatan samping dan arus tanah, yang mencakup lebih dari 80 persen trauma petir.

Dalam kilatan samping, korban sedang berdiri di dekat suatu benda ketika tersambar petir, menyebabkan sebagian potensi listrik "memancar" ke orang yang melihatnya.

Sementara arus tanah hanya terjadi ketika menyambar tanah di bawah kaki korban. Akan tetapi itu dapat membahayakan banyak orang sekaligus.

Cooper dan Blumenthal pun berharap dapat membawa wawasan mengenai petir ini kepada banyak orang mengingat laju perubahan iklim yang semakin cepat yang mengakibatkan badai lebih sering terjadi.

“Kita akan melihat lebih banyak cuaca ekstrem dalam periode waktu yang lebih singkat. Jadi kita harus menangani masalah ini dengan serius," tambah Blumenthal.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/01/03/200000923/apa-yang-terjadi-jika-tersambar-petir-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke