Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keamanan Penggunaan Bedak Bayi, Apa yang Perlu Anda Ketahui?

KOMPAS.com - Penggunaan bedak bayi telah menjadi praktik umum dalam perawatan bayi selama beberapa dekade.

Orangtua seringkali menggunakan bedak bayi untuk menjaga kulit bayi tetap kering, lembut, dan bebas dari iritasi.

Namun, muncul pertanyaan apakah penggunaan bedak bayi benar-benar aman untuk kesehatan kulit bayi?

Mengganggu sistem pernapasan

Para ahli menyarankan untuk tidak menggunakan bedak bayi karena ada risiko masalah pernapasan yang bisa terjadi.

Dilansir dari Baby Center, Kamis (5/10/2023), American Academy of Pediatrics, yang mengingatkan bahwa bedak bayi bisa menimbulkan masalah pernapasan dan merusak paru-paru bayi.

Khususnya, ketika berbicara tentang bedak bubuk, yang mengandung partikel-partikel kecil yang bisa masuk ke dalam saluran pernapasan.

Hal ini juga diungkapkan oleh dokter Aisya Fikritama A. salah satu dokter spesialis anak di Rumah Sakit UNS saat diwawancara KOMPAS.com pada Jumat (6/10/2023).

"Bedak bayi memiliki tekstur yang sangat halus dan mudah mengepul di udara. Hal ini menyebabkan partikel bedak mudah terhirup oleh bayi," kata Aisya.

Meski terhirup dalam jumlah sedikit, partikel bedak bayi tersebut dalam memicu iritasi saluran pernapasan dan menimbulkan gangguan pernapasan, seperti batuk-batuk, sesak napas, dan mengiritasi.

Bedak yang mengandung asbes memicu kanker

Menurut Aisya, kandungan magnesium silikat dalam bedak bayi juga dipercaya dapat memicu kanker.

Hal ini karena bedak bayi dengan bahan tersebut biasanya mengandung zat berbahaya bernama asbes, yaitu zat karsinogenik yang memicu pertumbuhan sel kanker.

Ketika zat asbes terhirup dalam jangka waktu lama, hal ini dapat meningkatkan risiko bayi terkena kanker paru-paru.

Cara menggunakan bedak bayi dengan aman

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) masih memperbolehkan penggunaan bedak tabur bayi dengan beberapa syarat sebagai berikut:

Penggunaan bedak tabur bayi sebenarnya boleh, tetapi perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Orang tua yang telah menggunakan bedak bayi dalam jangka waktu lama perlu waspada terhadap masalah kulit atau pernapasan. Jika ada masalah, segera konsultasikan dengan dokter anak untuk penanganan lebih lanjut.

Aisya menyarankan pertimbangan alternatif yang lebih baik jika masih ada keraguan terhadap bedak tabur bayi, seperti penggunaan losion atau petroleum jelly sebagai pengganti, terutama jika digunakan untuk mengatasi ruam popok.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/09/080000023/keamanan-penggunaan-bedak-bayi-apa-yang-perlu-anda-ketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke