Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Perawatan Gigi Bangsawan Abad Ke-17?

KOMPAS.com - Perawatan gigi para bangsawan di abad ke-17 akhirnya terungkap. Para ilmuwan berhasil mengungkap bagaimana bangsawan Perancis di era tersebut merawat gigi mereka.

Hal tersebut diketahui setelah peneliti memeriksa jenazah Anne d'Alegre yang meninggal dunia pada tahun 1619. 

Jenazah tersebut ditemukan selama penggalian arkeologi di Chateau de Laval di Perancis barat laut pada tahun 1988.

Peneliti menemukan kerangka dan gigi bangsawan tersebut terawetkan dengan baik.

Di sisi lain, analisis juga menunjukkan bahwa d'Alegre menderita penyakit periodontal yang membuat giginya kendur.

Lalu, bagaimana perawatan gigi yang dilakukan para bangsawan di abad ke-17?

Perawatan gigi bangsawan

Dilansir dari Science Alert, Jumat (14/7/2023), untuk mengetahui bentuk perawatan gigi bangsawan Perancis di masa lalu, peneliti melakukan pemindaian untuk membuat gambar tiga dimensi.

Hasil pemindaian menunjukkan d'Alegre menggunakan kawat emas untuk menyatukan dan mengencangkan beberapa giginya. Ia juga memiliki gigi tiruan yang terbuat dari gading gajah.

Akan tetapi, perawatan gigi semacam itu hanya memperburuk situasi.

Menurut Rozenn Colleter, penulis utama studi dan juga arkeolog di Intitut Nasional Perancis mengatakan kawat emas memerlukan pengetatan berulang selama bertahun-tahun, yang selanjutnya membuat gigi justru tidak stabil.

Perawatan gigi karena tekanan sosial

Namun, perawatan gigi tetap dilakukan karena ada tekanan besar pada wanita bangsawan terkait dengan penampilannya.

"Senyum manis sangat penting bagi d'Alegre yang merupakan sosialita kontroversial yang menjanda dua kali. Ia tidak memiliki reputasi baik," kata Colleter.

D'alegre hidup melalui masa sulit dalam sejarah Perancis.

Ia adalah seorang Huguenot, Protestan yang beeperang melawan umat Katolik dalam Perang Agama Perancis di akhir tahun 1500-an.

Pada usia 21 tahun, ia sudah menjanda sekali dan memiliki seorang putra bernama Guy XX de Laval.

Ketika terjadi Perang Agama Kedelapan, d'Alegre dan putranya bersembunyi dari pasukan Katolik sementara harta benda mereka disita oleh raja.

Setelah menjanda untuk kedua kalinya, d'Alegre meninggal karena sakit pada usia 54 tahun.

"Gigi d'Alegre menunjukkan bahwa dia mengalami banyak stres," kata Colleter.

Organisasi Kesehatan Dunia menyebut saat ini penyakit periodontal yang parah diperkirakan memengaruhi hampir seperlima orang dewasa di dunia.

Studi tentang perawatan gigi yang dilakukan para bangsawan Perancis pada abad ke-17 ini telah dipublikasikan di Journal of Archaeological Science: Reports.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/07/15/110000323/bagaimana-perawatan-gigi-bangsawan-abad-ke-17

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke