7 Hal yang Harus Ditanyakan ke Dokter Sebelum Minum Amoxicillin

KOMPAS.com - Amoxicillin adalah obat antibiotik golongan penisilin yang direkomendasikan untuk infeksi bakteri, termasuk infeksi telinga, hidung dan tenggorokan, serta infeksi gonore dan infeksi saluran kemih (ISK).

Namun, meminum amoxicillin tidak boleh sembarangan. Anda harus mengikuti anjuran dokter, baik dosis maupun jarak waktu antar dosis.

Selain itu, ada juga beberapa hal yang harus Anda beritahukan atau tanyakan ke dokter sebelum meminum amoxicillin. Tujuh hal itu adalah:

1. Alergi terhadap golongan obat penisilin. Antibiotik golongan penisilin selain amoxicillin adalah ampicillin, dicloxacillin, oxacillin, penicillin dan lain-lain.

2. Alergi terhadap antibiotik golongan Cephalosporin.

3. Penyakit penyerta, seperti asma, penyakit hati atau ginjal, gangguan pendarahan atau penggumpalan darah, mononucleosis, dan alergi apapun.

4. Sedang menggunakan pil KB, karena amoxicillin bisa membuat pil KB kurang efektif. Dokter mungkin akan merekomendasikan alat kontrasepsi dengan metode non-hormonal selama meminum obat amoxicillin.

5. Sedang mengalami diare, karena obat antibiotik bisa menyebabkan dan memperparah diare.

6. Obat-obatan yang Anda minum lainnya, seperti antibiotik lain, allopurinol, probenecid dan obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin, coumadin dan jantoven.

7. Vitamin dan obat-obatan herbal yang Anda minum, karena bisa berinteraksi dengan amoxicillin.

Pasalnya, amoxicillin bisa menyebabkan sejumlah efek samping. Efek samping amoxicillin yang sering timbul antara lain mual, muntah, diare, perubahan rasa dan sakit kepala. Jika efek samping ini tidak segera hilang, Anda perlu ke dokter.

Selain itu, amoxicillin juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius pada orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti:

Apabila Anda mengalami efek samping yang serius seperti di atas, Anda harus segera mendapatkan pertolongan medis.