Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengembalikan Indera Penciuman dan Perasa yang Hilang

KOMPAS.com – Bersama indera penciuman, indera perasa bekerja sama untuk mengidentifikasi setiap aroma dan raa.

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang kehilangan penciuman dan rasa. Infeksi Covid-19 pun bisa ditandai dengan hilangnya indera perasa dan penciuman.

Selain itu, kondisi lain yang dapat menyebabkan hilangnya indera penciuman dan perasa adalah infeksi saluran pernapasan atas, alergi, polip hidung, pengobatan kanker, dan penyakit Alzheimer.

Kemudian, kekurangan gizi, masalah gigi, penuaan, dan paparan bahan kimia juga bisa menyebabkan hilangnya penciuman dan perasa.

Cara mengatasi indera penciuman yang hilang bisa berbeda-beda, bergantung pada penyebabnya.

Indera penciuman pun bisa kembali dengan sendirinya atau dengan mengobati masalah kesehatan yang mendasarinya.

Misal, seseorang yang mengalami gejala kehilangan indera penciuman dan perasa akibat infeksi saluran pernapasan atas bisa mengatasinya dengan mengobati infeksi tersebut.

Dengan demikian, indera penciuman dan perasa mungkin akan kembali normal setelah infeksi hilang.

Contoh lain, orang yang tengah menjalani kemoterapi dan radiasi ke kepala mungkin memiliki indera perasa yang melemah.

Beberapa hal yang bisa dicoba untuk mengatasinya adaah makan makanan dingin, minum banyak cairan, rutin sikat gigi sebelum dan setelah makan, dan mengonsumsi permen.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, secara umum, para ahli telah memberikan saran untuk membangkitkan kembali saraf penciuman.

Sebagian besar dari mereka merekomendasikan latihan penciuman. Latihan ini bisa dilakukan setiap hari dengan mencium aroma minyak esensial.

Cobalah dengan minyak esensial yang memiliki aroma cukup kuat, seperti kayu putih, lemon, cengkeh, dan mawar.

Latihan penciuman tidak hanya dilakukan dengan mengendus berbagai aroma. Prinsip mindfulness juga sangat diperlukan dalam latihan ini.

Jika tidak bisa mencium aroma sama sekali, cobalah untuk mengingat aromanya. Libatkan pikiran untuk membangkitkan sensasi tersebut.

Ketika makan dan tidak bisa merasakan tekstur maupun rasa dari makanan, fokuslah untuk mengingat rasa makanan tersebut.

Dengan cara ini, orang yang kehilangan indera penciuman dan perasa akan lebih fokus pada apa yang masih bisa mereka rasakan.

Kehilangan indera penciuman dan perasa adalah kondisi yang menantang untuk menjadi lebih sadar, fokus, dan peka.

Selama proses pemulihan, tetap sabar dan mensyukuri setiap kemajuan kecil yang dicapai akan membantu meredakan stres akibat hilangnya indera penciuman dan perasa.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/20/123200423/cara-mengembalikan-indera-penciuman-dan-perasa-yang-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke