Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fakta Tunjaman Lempeng Laut Filipina yang Picu Gempa Talaud M 7,0

KOMPAS.com - Kepulauan Talaud yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara diguncang gempa berkekuatan M 7,0 pada Kamis (21/1/2021) pukul 19.23 WIB.

Menurut analisis Kepala Bidang Mitigasi dan Gempabumi BMKG, Daryono, fenomena ini termasuk gempa berkekuatan besar yang umum terjadi di zona tunjaman lempeng.

"Pembangkit gempa Talaud 7,0 adalah deformasi batuan pada bagian slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi di bawah Kepulauan Talaud dan Miangas," kata Daryono dalam keterangan resminya kepada Kompas.com.

Berikut 6 fakta tentang tunjaman lempeng laut Filipina yang picu gempa Talaud M 7,0.

1. Tak ada gempa susulan

Hingga saat ini belum terjadi gempa susulan.

Menurut Daryono, hal ini karena karakteristik batuan pada Lempeng Laut Filipina sangat homogen dan elastis (ductile).

Sifat elastis pada batuan ini yang menjadikan batuan tidak rapuh, sehingga gempa susulan jarang terjadi.

2. Ada peningkatan aktivitas

Hasil monitoring BMKG menunjukkan selama beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan aktivitas seismisitas di wilayah ini khususnya untuk aktivitas gempa menengah di kedalaman sekitar 100 km..

3. Kawasan seismik paling aktif

Wilayah Lempeng Laut Maluku dan Tunjaman Lempeng Laut Filipina merupakan salah satu kawasan seismik paling aktif di dunia.

"Lokasi Kepulauan Talaud dan Miangas bersebelahan dengan zona tunjaman Lempeng Laut Filipina ini," kata Daryono.

4. Arah lintasan

Zona Tunjaman Lempeng Laut Filipina melintas berarah utara-selatan dengan panjang mencapai sekitar 1.200 kilometer, dari Pulau Luzon, Filipina, di Utara hingga Pulau Halmahera di selatan.

Zona subduksi aktif ini memiliki laju penunjaman lempeng antara 10 hingga 46 milimeter per tahun dengan magnitudo tertarget 8,2.

5. Sumber gempa pemicu tsunami

Tunjaman Lempeng Laut Filipina adalah sumber gempa potensial pemicu gempa dan tsunami bagi wilayah Maluku Utara seperti Halmahera, Morotai, Miangas dan Kepulauan Talaud.

6. Riwayat gempa

Catatan sejarah gempa di zona Tunjaman Lempeng Laut Filipina cukup banyak.

Ini menunjukkan di wilayah tersebut sudah sering terjadi gempa kuat dan merusak, yaitu:

"Catatan sejarah 6 gempa kuat dan merusak ini merupakan bukti bahwa Tunjaman Lempeng Laut Filipina, khususnya Segmen Halmahera-Talaud menjadi salah satu sumber gempa yang patut diwaspadai dan tidak boleh diabaikan," tegas Daryono.

"Tunjaman Lempeng Laut Filipina ini selamanya akan menjadi sumber gempa potensial di wilayah Halmahera, Morotai dan Kepulauan Talaud."

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/22/082625723/6-fakta-tunjaman-lempeng-laut-filipina-yang-picu-gempa-talaud-m-70

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke