Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Satu Pasien Meninggal Dunia, Bukti Corona Memperparah Penyakit Penyerta

KOMPAS.com - Salah satu pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.

“Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia,” tutur Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Juru bicara untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 tersebut menjelaskan, pasien meninggal dunia didahului oleh penyakit penyerta.

“Didahului oleh penyakit diabetes, hipertensi, dan penyakit paru obstruksi menahun. Meninggalnya karena komplikasi. Corona memperburuk daya tahan tubuh dia,” lanjutnya.

Memperparah penyakit penyerta

Yuri menjelaskan bahwa virus SARS-CoV-2 membuat penyakit penyerta yang dimiliki menjadi semakin parah.

“Bukan coronavirus yang jadi masalah, tapi itu yang memperburuk kondisinya,” ujar ia.

Orang dengan penyakit penyerta memang memiliki faktor risiko lebih besar untuk terkena Covid-19 dalam level severe (parah).

Data terakhir dari World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa angka kematian untuk Covid-19 adalah 3,4 persen.

Studi yang dipublikasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China bulan lalu mengungkapkan bahwa virus ini memiliki gejala paling parah pada pasien usia lanjut yang memiliki penyakit penyerta.

Dilansir dari New York Times, data yang diambil pada Januari 2020 menyebutkan bahwa mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta seperti sirosis hati, hipertensi, diabetes, dan Parkinson.

Data dalam studi tersebut juga menunjukkan bahwa risiko meninggal dunia akibat Covid-19 meningkat seiring bertambahnya usia. Mulai dari usia 40-an (0,4 persen), usia 50-an (1,3 persen), usia 60-an (3,6 persen), usia 70-an (8 persen), dan 80 tahun ke atas (14,8 persen).

Melansir BBC, pasien berusia lanjut dengan penyakit penyerta memiliki faktor risiko yang lebih besar untuk meninggal dunia karena Covid-19. Hal ini disebabkan oleh dua hal yakni berkurangnya imun dan kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri.

“Kualitas antibodi yang dihasilkan saat kita menginjak usia 70-an jauh lebih buruk dibanding antibodi yang dihasilkan saat usia 20-an,” tutur Profesor Paul Hunter dari University of East Anglia.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/11/141724723/satu-pasien-meninggal-dunia-bukti-corona-memperparah-penyakit-penyerta

Terkini Lainnya

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Ilmuwan Cari Tahu Usia Lumba-lumba Lewat Kotoran

Oh Begitu
5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

5 Penyakit yang Menular dari Hewan ke Manusia

Oh Begitu
Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke